Nasib Telegram Setelah Pavel Durov Ditangkap, Terancam Tutup?

Internasional

Nasib Telegram Setelah Pavel Durov Ditangkap, Terancam Tutup?

Tim detikInet - detikSumbagsel
Senin, 26 Agu 2024 14:40 WIB
pavel durov
Pavel Durov. Foto: Instagram @durov
Palembang -

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov ditahan pihak kepolisian di Prancis. Penahanannya membuat nasib Telegram ke depan dipertanyakan. Sebab, keberadaan Durov dianggap sangat penting sebagai 'wajah' dari Telegram.

Dilansir detikInet, Durov ditahan berdasarkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan OMFIN, kantor penegak hukum baru yang bertugas mencegah kekerasan anak di bawah umur. Durov diduga ditangkap berkaitan dengan lemahnya moderasi di Telegram. Hal itu diduga membuat Telegram banyak dimanfaatkan untuk berbagai pelanggaran, seperti peredaran narkoba hingga promosi terorisme.

Publik pun bertanya-tanya bagaimana kelanjutan operasional Telegram. Meski mungkin tak akan sampai tutup total, tetapi banyak pihak sepakat bahwa absennya Durov akan mengganggu operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak seorang pun di Telegram siap menghadapi skenario seperti itu," ungkap Anton Rozenberg, kolega yang bekerja sama dengan Durov sejak berada di VKontakte (VK). VK sendiri merupakan jejaring sosial yang didirikan oleh Durov.

"Namun tanpa dia, Telegram mungkin akan menghadapi masalah besar dengan manajemen, semua keputusan penting, dan bahkan pembayaran," lanjut Rozenberg.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Elisa Campo yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan bisnis dan kemitraan selama 2015-2021 berharap semua dapat berjalan seperti biasa. Campo menyebut jumlah staf di Telegram tak begitu besar, sehingga infrastruktur tidak akan terpengaruh meski Durov absen. Namun dalam hal pembayaran mungkin akan berdampak.

"Sejauh yang saya ketahui, Pavel yang melakukan pembayaran. Jadi apa yang akan terjadi jika perlu ada pembayaran untuk penyedia infrastruktur atau penyedia dalam hal konektivitas dan dia masih ditahan?" ujarnya.

Tak hanya publik umum. Elon Musk pun turut berkomentar mengenai penangkapan Durov. Dia juga menggaungkan tagar #FreePavel di akun X miliknya.

"Menjadi pendukung kebebasan berbicara akhir-akhir ini semakin terasa seperti masalah Kobayashi Maru," cuitnya tak lama setelah Durov ditangkap.




(des/des)


Hide Ads