Lomba Tarik Tambang di Karawang Berujung 4 Jari Diamputasi

Regional

Lomba Tarik Tambang di Karawang Berujung 4 Jari Diamputasi

Tim detikJabar - detikSumbagsel
Jumat, 23 Agu 2024 18:15 WIB
Ilustrasi dokter melakukan operasi
Ilustrasi dokter melakukan operasi/Foto: Getty Images/shapecharge
Palembang -

Lomba tarik tambang dalam acara Agustusan di Karawang berujung nestapa. Salah seorang peserta, Muniah (61), harus merelakan empat jari tangannya diamputasi.

Dikutip detikJabar, kisah pilu Muniah viral di media sosial sejak Rabu (21/8/2024). Nenek asal Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang itu mengalami patah tulang pada jarinya, saat mengikuti lomba tarik tambang.

Anak Muniah, Tita Auniah mengatakan jari tangan ibunya telah diamputasi. Meski sudah mendapatkan penanganan medis, jarinya tak bisa diselamatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jari ibu luka parah, beberapa tulangnya juga remuk. Jadi kemarin diamputasi 4 jari tangan kanannya," ujar Tita saat dihubungi detikJabar, Kamis (22/9/2024).

Awalnya pada Sabtu (17/8) sore, Muniah bersama warga lainnya ikut lomba tarik tambang plastik. Lomba tersebut mempertemukan 5 orang lawan 5 orang. Muniah berada di barisan terdepan.

ADVERTISEMENT

Sesaat setelah panitia berteriak 'siap', kelompok lawan langsung menarik tali plastik yang dipegang Muniah bersama kelompoknya. Tarikan cepat itu menjerat tangan Muniah yang sedang memegang tali.

"Waktu masuk hitungan ketiga teriak siap, tali itu kan langsung ditarik lawan, ibu saya teriak kesakitan, pertama posisinya paling depan. Ternyata talinya juga dililitkan ke jari tangan, jadinya kejerat tali," papar Tita.

Seketika Muniah berteriak histeris karena kesakitan. Ia lalu dievakuasi panitia lomba dan warga sekitar. Muniah dibawa ke klinik untuk dilakukan tindakan medis, tapi nahas luka di jari tangannya cukup parah.

Muniah lalu dirujuk ke RSUD Karawang. Tita juga menyesalkan kondisi ibunya yang kini kehilangan empat jadi tangan kanannya. Tapi ia juga sadar, dalam peristiwa ini tak dapat menyalahkan siapapun.

"Mau gimana lagi, saya juga bingung ini kan musibah. Saya sebagai anak rela enggak rela ibu saya kehilangan jari. Berusaha ikhlas meski tiap hari lihat ibu nangis terus," ujar dia.

Ia berharap tidak ada lagi korban serupa. Ia berpesan agar panitia perlombaan menyusun rencana yang benar-benar matang.

"Semoga tidak ada lagi korban seperti ibu, ini sebagai pelajaran saja, panitia harus memperhitungkan lagi kalau memang ada perlombaan. Semoga tidak ada lomba tarik tambang yang membahayakan," terangnya.

Kasi Humas Polres Karawang Iptu Rudi mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut. Polsek Cilamaya juga sudah menemui korban di kediamannya guna memberikan semangat untuk menjalani masa pemulihan.

"Iya korban itu sudah kita datangi, pihak Polsek Cilamaya juga sudah mendatangi rumah korban, untuk menguatkan mental korban agar bersemangat menjalani masa pemulihan," ucap Rudi.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJabar dengan judul Tangis Muniah, 4 Jari Hilang Akibat Tarik Tambang di Karawang.




(sun/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads