Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Sumsel melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Sumsel. Ada yang berbeda ditengah unjuk rasa ini mengawal putusan MK terkait RUU Pilkada, terlihat beberapa mahasiswa menggunakan topeng wajah.
Pantauan detikSumbagsel, Kamis (22/8) beberapa mahasiswa maju ke depan dan berdiri membelakangi ketua komisi 5 DPRD Sumsel Susanto Adjis. Mereka menggunakan topeng wajah Prabowo Subianto, Bobby Nasution, hingga Bahlil Lahadalia.
Mereka menggelar aksi teatrikal untuk menyindir pemerintahan saat ini. Usai menggelar aksi taeatrikal, para pendemo kembali menyuarakan untuk mengawal putusan MK terhadap RUU Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami datang ke sini untuk menyuarakan suara rakyat untuk mengawal putusan MK," kata salah satu mahasiswa yang berorasi.
![]() |
Para pendemo juga menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, Tanah Airku, dan sejumlah lagu lainnya di tengah teriknya musim kemarau Sumsel.
"Panasnya hari seperti panasnya hati kita. Hari ini hati kita penuh kemarahan dan kekecewaan dan kami datang ke sini untuk menyuarakan suara rakyat," ungkap orator.
Pendemo terus menyuarakan aksinya dengan menyampaikan beberapa poin tuntutan yakni:
1. Mendesak DPR dan pemerintah untuk membatalkan RUU Pilkada (Perubahan keempat RUU No.1 Tahun 2015 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2014 tentang pemilihan Guberbur, Bupati, Walikota menjadi UU)
2. Mendesak DPR RI untuk mematuhi putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan MK nomor 70/PUU -XXII/2024.
3. Mendesak KPU untuk segera menyusun Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
70/PUU -XXII/2024.
4. Mendesak DPR dan Pemerintah dalam menjaga integritas demokrasi dan konstitusi serta membatalkan hasil pembahasan Musyawarah tingkat 1 terkait RUU Pilkada.
(des/des)