Aktor Reza Rahadian ikut turun ke jalan menolak pengesahan Revisi Undang-undang (RUU) Pilkada. Reza mengaku tak lagi bisa diam melihat kondisi demokrasi.
Reza mengatakan situasi saat ini membuatnya terpanggil untuk bersuara atas nama rakyat. Situasi ini perlu dihentikan melalui langkah nyata aksi unjuk rasa.
"Saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk saya menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Pada hari ini, saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam, saya tidak bisa tenang, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk saya keluar dan bersama dengan kawan-kawan semua," kata Reza saat orasi di depan Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza mengaku miris melihat situasi saat ini. Ia bersuara atas nama rakyat, bukan kepentingan segelintir orang atau personal.
"Teman-teman hari ini, semoga energi yang kita punya kita tetap bisa tertib kita tetap bisa menjaga demokrasi, saya tidak mewakili, saya tidak punya kepentingan personal," kata Reza.
"Saya hadir sebagai rakyat biasa bersama teman-teman semua, suara orang orang gelisah yang melihat demokrasi saat ini, ini bukan negara milik keluarga tertentu kalau ada nomor dalam UU kemudian hanya ada keluarga tertentu miris melihat ini semua," imbuhnya.
Reza meminta rakyat mengawal bersama sampai Revisi UU Pilkada ini benar-benar tidak disahkan DPR. Reza mengaku dirinya tidak mewakili kelompok mana pun hadir dalam orasi ini.
"Hati-hati teman-teman semua ini semoga kita bisa mengawal ini terus, ada keputusan menunda 30 menit, lalu kemudian ditunda mudah-mudahan ini lah yang seharusnya mereka lakukan tidak ada keputusan itu bisa lahir hari ini," kata Reza.
(mud/mud)