Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono menegaskan bahwa anggotanya menjaga netralitas jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024. Ia menyebut akan ada sanksi tegas jika personelnya berani bermain-main dengan politik praktis.
Hal itu disampaikan Irjen Rusdi usai melaksanakan pengecekan kesiapan personel hingga sarana dan prasarana dalam rangka Operasi Mantap Praja di Mapolresta Jambi, Selasa (20/8/2024).
"Saya sudah jelaskan bahwa kita (Polri) tidak boleh melanggar dari amanat. Undang-undang Polri Pasal 28, anggota Polri netral dari aktivitas politik. Tidak boleh memilih dan dipilih," kata Rusdi, Selasa (20/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusdi mengatakan pesan netralitas itu sudah disampaikan dirinya kepada personel. Jika ada personel melanggar, maka akan ada sanksi berat dalam UU Kode Etik Kepolisian.
"Saya sudah sampaikan sanksinya berat. Mereka sudah tahu semua," tegasnya.
Pengecekan personel dan peralatan hingga kendaraan ini, dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah serentak di Kota Jambi. Sebelumnya, Kapolda juga telah keliling melakukan pengecekan di sejumlah polres jajaran.
Di Polresta Jambi, ada 635 personel yang akan disiagakan untuk keberlangsungan Pilkada di Kota Jambi, baik personel Pam TPS, personel siaga dan patroli.
"Saya hadir di Polresta Jambi untuk meyakinkan bahwa sumber daya organisasi Polresta Jambi itu siap menggelar Operasi Mantap Praja, siap untuk mengamankan pilkada," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa cara bertindak hingga sarana prasarana sudah siap untuk Operasi Mantap Praja. Hal tersebut dinilai menjadi suatu hal yang teramat penting.
"Sebentar lagi Polda Jambi akan melaksanakan Operasi Mantap Praja. Saya hadir di sini untuk meyakinkan sumber daya Polresta Jambi siap untuk melaksanakan pengamanan Pilkada. Personelnya siap, sarana dan prasarananya siap, dan begitu juga dengan cara bertindaknya. Ini menjadi suatu yang penting," ujarnya.
Rusdi mengatakan, ketika aparat sudah siap menggelar Operasi Mantap Praja, maka masyarakat tentunya harus ikut siap. Oleh karena itu, satgas yang melakukan pelaksanaan preemtif dan preventif bisa mengajak masyarakat bersama-sama menyelanggarakan pilkada yang aman dan damai.
"Kalau aparatur sudah siap, masyarakat siap insyaAllah pilakda di Kota Jambi akan bisa berjalan dengan aman, jujur, adil dan bermartabat," ujarnya.
(csb/csb)