Emak-emak Nyaris Dikeroyok gegara Nekat Siram Pawai Sound Horeg

Regional

Emak-emak Nyaris Dikeroyok gegara Nekat Siram Pawai Sound Horeg

Tim detikJateng - detikSumbagsel
Minggu, 18 Agu 2024 12:30 WIB
Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan emak-emak menyiram sound horeg yang lewat saat karnaval di Kabupaten Pati.
Emak-emak adu mulut dengan rombongan karnaval sound horeg. Foto: Instgaram @ndorobei.official
Pati -

Terganggu suara sound horeg, seorang ibu-ibu di Pati, Jawa Tengah, malah nyaris dikeroyok sekelompok orang. Ibu berinisial S (54) tersebut menyiram rombongan pawai sound horeg yang lewat di depan rumahnya karena kesal.

Dilansir detikJateng, kejadian tersebut terekam selama 30 detik dan menjadi viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @ndorobei.official. Terlihat rombongan karnaval sound horeg melewati permukiman warga.

Kebetulan S sedang berada di pinggir jalan dan sedang memegang selang. S kemudian mengarahkan selangnya ke rombongan karnaval itu hingga peserta tersiram. Sejumlah peserta yang tak terima langsung adu mulut dengan S. Bahkan nyaris terjadi perkelahian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Merasa terganggu, seorang emak-emak siram sound horeg pakai air dan nyaris dikeroyok," tulis akun Instagram tersebut.

Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto. Lokasinya di Desa Waturoyo, Kecamatan Margoyoso. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/8). Namun, semprotan air dari S tak mengenai perangkat musik, hanya mengenai kendaraan dan beberapa peserta.

ADVERTISEMENT

"Benar adanya video yang viral ibu-ibu merasa terganggu dengan adanya sound saat kegiatan karnaval dan menyiram air dengan menggunakan selang mengenai kendaraan, bukan sound-nya alat musiknya," terang Joko dikonfirmasi detikJateng, Senin (12/8/2024).

Sementara itu, S mengaku sudah meminta kepada panitia karnaval agar volume suara musik disesuaikan dan tidak terlalu kencang. Tetapi pada hari H karnaval, S merasa volume musik itu tetap terlalu kencang dan mengganggu. Bahkan, menurutnya, kaca di rumah sampai bergetar.

"Ternyata di depan rumah malah lama. Jadinya seakan saya getaran di dada begitu kuat, rumah seakan goyang, sound itu kan menghancurkan perabotan rumah," tutur S ditemui di rumahnya.

Menurut S, dia sempat berusaha mengarahkan rombongan itu agar segera bergerak menjauh dari rumahnya. Tapi rombongan itu tak kunjung berpindah tempat. S pun langsung mengambil selang air dan menyiram rombongan karnaval tersebut. Menurutnya, air yang ia siram tak sampai mengenai perangkat sound.

"Kan selang airnya sedikit, saya semprot kena bak truk, bukan saya siram pakai ember," tegasnya.

Meski sempat terjadi adu mulut, kasus ini berakhir damai. Panitia langsung melerai saat kejadian dan kedua belah pihak dipertemukan di Balai Desa Waturoyo keesokan harinya.




(des/des)


Hide Ads