Satu Rumah di Palembang Hangus Terbakar, 5 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Sumatera Selatan

Satu Rumah di Palembang Hangus Terbakar, 5 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Jumat, 16 Agu 2024 21:31 WIB
Sebuah rumah terbakar di Palembang pada Jumat (16/8/2024), 5 KK harus kehilangan tempat tinggal.
Foto: Satu rumah terbakar di Palembang pada Jumat (16/8/2024), 5 KK harus kehilangan tempat tinggal. Sabrina Adliyah
Palembang -

Satu unit rumah di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) hangus terbakar. Akibatnya, 5 Kepala Keluarga (KK) harus kehilangan tempat tinggal.

Kapolsek Ilir Timur II Kompol Desy Ariyanti menyebut, peristiwa ini terjadi di Lorong Amal, Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II, Palembang pada Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Benar, ada kebakaran tadi sekitar 11.30 di Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II. Sebanyak satu rumah terbakar yang berisi 5 KK," ujarnya dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (16/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desy mengatakan, salah satu penghuni rumah, Agung (40) pertama kali menyadari adanya asap saat sedang duduk di depan rumah. Saat itu, katanya, Agung sedang menunggu pemilik rumah Saifudin (66) yang sedang membeli makan siang.

"Saudara Agung melihat ada kepulan asap dari dalam rumah. Lalu dia bergegas masuk mencari sumber api," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Melihat api semakin besar, dirinya langsung membangunkan penghuni lainnya untuk menyelamatkan diri. Dia, katanya, juga berupaya memadamkan api.

"Namun, api mulai tak terkendali dan semakin membesar. Dia pun keluar dan berteriak minta tolong," ujarnya.

Desy menjelaskan, warga yang sedang menuju masjid udah Solat Jumat pun langsung membantu pemadaman sambil menunggu PBK datang.

"Pemadamannya dibantu oleh warga dan PBK dengan mobil sebanyak 6 unit diterjunkan. Api berhasil dipadamkan 1,5 jam kemudian," katanya.

Menurutnya, sebanyak 16 jiwa kehilangan tempat tinggal. Dua buah sepeda motor turut hangus.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Total kerugian materil juga belum dapat ditaksir," katanya.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads