Jelang HUT RI, Penjual Bendera Musiman di Lubuklinggau Raup Cuan

Sumatera Selatan

Jelang HUT RI, Penjual Bendera Musiman di Lubuklinggau Raup Cuan

M Rizky Pratama - detikSumbagsel
Rabu, 14 Agu 2024 08:39 WIB
Penjual bendera merah putih di Lubuklinggau.
Foto: Penjual bendera merah putih di Lubuklinggau. (M Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, banyak pedagang bendera merah putih serta pernak-pernik lainnya muncul di pinggir jalan Kota Lubuklinggau. Meski banyak penjual yang saling bersaing, namun mereka mengaku tetap meraup untung.

Salah satu pedagang bendera yang berjualan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Lubuklinggau bernama Sam mengatakan ia sudah berjualan sejak tanggal 10 Juli. Ia mengatakan meskipun tahun ini lebih sepi dari tahun kemarin, namun ia tetap meraup untung.

"Yang paling laku itu batang bambu untuk masang bendera, stoknya kemarin berjumlah 70 batang dan itu dijual Rp 5 ribu per batang. Alhamdulillah sudah terjual sekitar 60 batang lebih," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (13/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain batang bambu, Sam juga mengaku dagangannya seperti pernak-pernik bendera, umbul-umbul dan background merah putih juga laris manis. Ia mengungkapkan pada tanggal 10 11 Agustus kemarin merupakan masa ramai pembeli.

Untuk harga umbul-umbul yang dijualnya, Sam mematok harga Rp 20 ribu, sedangkan background merah putih seharga Rp 80 ribu. Kemudian untuk bendera ukuran 2 meter seharga Rp 80 ribu, bendera ukuran 1,5 meter Rp 40 ribu, ukuran sedang Rp 20 ribu dan bendera ukuran 90 cm seharga Rp 15 ribu.

ADVERTISEMENT

"Di tanggal 10 atau 11 itu banyak yang datang untuk beli dan jenis umbul-umbul bendera waktu itu yang laku keras. Kebanyakan mereka belinya untuk dekorasi area perkantoran," ujarnya.

Sam memperkirakan akan banyak pembeli yang datang dua hari menjelang 17 Agustus nanti.

"Kemungkinan ramai lagi ketika mendekati 17 Agustus-an nanti, mungkin di tanggal 15 Agustus puncaknya," ujarnya.

Sam mengatakan tahun ini konsumen mulai banyak berkurang lantaran banyaknya pesaing yang juga berdagang pernak-pernik bendera di Lubuklinggau.

"Kalau untuk tahun ini termasuk sepi, mungkin karena sudah banyak yang jualan bendera sama pernak-pernik ini. Kalo dibandingkan dengan tahun kemarin lebih ramai pembelinya," bebernya.




(dai/dai)


Hide Ads