2,5 Hektare Karhutla di 3 Daerah Sumsel Berhasil Dipadamkan

Sumatera Selatan

2,5 Hektare Karhutla di 3 Daerah Sumsel Berhasil Dipadamkan

A Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 12 Agu 2024 16:01 WIB
Upaya pemadaman Kahutla di Sumsel.
Foto: Upaya pemadaman Kahutla di Sumsel. (Dok. BPBD Sumsel)
Palembang -

Sejumlah daerah di Sumatera Selatan alami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Minggu (12/8). Di antaranya di Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir. Luas lahan terbakar sekitar 2,5 hektare.

"Karhutla pada Munggu (12/8) terjadi di tiga daerah yakni di Ogan Ilir, Banyuasin dan PALI. Kondisi api sudah padam," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (12/8/2024).

Karhutla yang terjadi di wilayah berasal dari pantauan patroli dari Satgas udara, darat dan BRIN Fire Hotspot. Di wilayah Ogan Ilir, Karhutla terjadi di Kelurahan Payaraman Timur, Kecamatan Payaraman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karhutla di Payaraman Timur berdasarkan hasil pantauan Brin Fire Hotspot. Stgas BPBD OI kemudian meluncur ke lokasi untuk melakukan ground check. Namun saat Satgas sudah di lokasi api sudah padam. Luas lahan terbakar 0,5 hektare," ungkapnya.

Dia menyebut, vegetasi yang terbakar adalah semak belukar. Pihaknya beluk mengetahui pemilik dan penyebab kebakaran.

ADVERTISEMENT

Karhutla juga terjadi di Banyuasin, di Taja Raya I Kecamatan Betung. Kebakaran yang terjadi berdasarkan patroli udara helikopter PK-RTY pukul 12.55 WIB. Personel pelaksana yang turun dari BPBD Banyuasin, TNI, Polri, Manggala Agni, DPA, MPA dan BKO Brimob Polda Sumsel. Luas lahan terbakar sekitar 1 hektare dengan vegetasi semak belukar, sawit dan bekas tebangan pohon karet.

"Sumber informasi kebakaran dari helikopter patroli PK-RTY pukul 12.55 WIB ditemukan hotspot di Taja Raya I, Betung. Sekitar pukul 15.13 WIB tim melaksanakan ground check ke titik koordinat selama 2 jam lebih perjalanan tim sampai ke lokasi hotspost dari titik koordinat heli yg berjarak 367 m dan berada di wilayah Desa Gajah Mati, Babat Supat Muba," katanya.

Sementara di PALI, Karhutla terjadi di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi. Jenis tanah terbakar mineral dengan luas terbakar 1 hektare. Wilayah terbakar berhasil dipadamkan. Vegetasi terbakar ranting dan puntung pohon.

"Satgas udara melakukan 8 kali waterboombing terhadap hotspot yang terpantau dari patroli udara. Sementara TRCBPBD dan TNI juga ke lokasi melakukan penyisiran dan pemadaman," katanya.

Pihaknya juga menyosialisasikan tentang dampak Karhutla bagi kesehatan dan lingkungan. Juga mendirikan Posko Pantau Karhutla di kecamatan bekerjasama dengan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di setiap perusahaan dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di setiap desa untuk penanganan dini di wilayah PALI.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads