Dua Napi di Palembang Meninggal Sakit, Ini Langkah Kemenkum HAM

Sumatera Selatan

Dua Napi di Palembang Meninggal Sakit, Ini Langkah Kemenkum HAM

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Jumat, 09 Agu 2024 13:01 WIB
Napi di Rutan Palembang meninggal usai sempat muntah darah
Rutan Pakjo Palembang (Foto: Rio Roma Dhoni)
Palembang -

Kadivpas Kemenkum HAM Sumsel, Mulyadi memerintahkan petugas medis di seluruh Rutan dan Lapas untuk door to door memeriksakan kesehatan warga binaannya. Langkah ini menindaklanjuti dua tahanan yang meninggal dalam sebulan.

Diketahui dalam kurun waktu satu bulan ada tiga tahanan yang meninggal dunia. Pertama Sumaryanto alias Bondol meninggal karena dibunuh, kedua Yogi Irawan meninggal dunia karena sakit dan ketiga Irohmin (22) kemarin meninggal dunia diduga sakit.

"Saat ini kami perintahkan dokter untuk memeriksakan semua tahanan dan narapidana secara door to door. Jika ada yang sakit segera diobati," ujarnya, Jumat (9/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, petugas medis harus memeriksakan tahanan dan warga binaan agar setiap warga binaan dan tahanan yang memiliki riwayat sakit cepat ditangani dan diobati.

"Jika ada warga binaan atau tahanan yang meninggal dunia bukan karena sakit maka petugas di rutan atau lapas akan kita interogasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mulyadi menyebut seluruh rutan dan lapas di Sumsel memang overcapacity, meski begitu di rutan ada dua dokter yang siap siaga untuk memeriksa kesehatan warga binaan atau tahanan yang sakit.

"Jadi kalau ada yang sakit kita obati, kalau tidak bisa di rutan kita rujuk ke rumah sakit terdekat," ungkapnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads