Sebulan, 3 Tahanan di Palembang Meninggal Dunia

Sumatera Selatan

Sebulan, 3 Tahanan di Palembang Meninggal Dunia

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 09 Agu 2024 10:30 WIB
Ilustrasi Penjara
Foto: Ilustrasi tahanan (Getty Images/iStockphoto/bortn76)
Palembang -

Dalam satu bulan terakhir, sebanyak tiga orang tahanan Palembang meninggal dunia. Dua di antaranya meninggal karena sakit, dan satu lagi karena dibunuh oleh teman sekamar.

Adapun kasus tersebut yakni Sumaryanto alias Bondol, warga binaan Lapas Merah Mata ini ditemukan tewas tergeletak di kamar mandi huniannya pada Kamis (18/7/2024) lalu sekitar pukul 06.00 WIB.

Awalnya Bondol diduga tewas karena bunuh diri setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi terungkap bahwa napi dengan kasus pembunuhan anak di Mura ini ternyata tewas dibunuh sesama rekan napi yang sekamar dengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu pada 2 Agustus 2024, satu napi kasus narkotika di Rutan Pakjo Kelas 1 A Palembang ditemukan tewas yakni Yogi Irawan (26). Yogi meninggal dunia dikarenakan sakit. Hal ini dipertegas oleh Kapolresrabes Palembang dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter di RS Bhayangkara Palembang. Tim dokter saat itu tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kemudian pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 00.36 WIB, satu tahanan Rutan Pakjo Kelas 1 A Palembang yang baru dua minggu dititipkan Kejaksaan Negeri Palembang yakni Irohim (22) ditemukan tewas.

ADVERTISEMENT

Tewasnya Irohim menimbulkan kejanggalan sehingga keluarganya meminta jasad Irohim diautopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kadivpas Kemenkumham Sumsel, Mulyadi mengakui jika seluruh rutan yang ada di Sumsel ini kelebihan kapasitas. Namun, kematian tahanan Rutan Pakjo itu disebabkan oleh sakit.

"Di dalam rutan ada petugas medis yakni dua dokter dan juga ada perawat. Jika ada warga binaan yang sakit akan segera ditangani," ujarnya.

Ia menegaskan jika ada warga binaan yang tewas diduga karena dibunuh maka pihaknya akan melakukan interogasi terhadap petugas.

"Namun untuk yang tahanan yang meninggal hari ini kami pastikan meninggal karena sakit dan ini di perkuat dari keterangan dokter di rutan," katanya.

Menurut Mulyadi, sebelum Irohim meninggal ia sempat mengeluhkan sakit kepala, pusing, mual dan sempat terjatuh.

"Walau keluarga tidak terima dan melakukan autopsi untuk Irohim tidak masalah karena itu kewenangan keluarga untuk memastikan penyebab kematian Irohim," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads