Karhutla di PALI Belum Padam hingga Hari ke 10, 19 Hektare Lahan Sudah Terbakar

Sumatera Selatan

Karhutla di PALI Belum Padam hingga Hari ke 10, 19 Hektare Lahan Sudah Terbakar

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 04 Agu 2024 13:00 WIB
Upaya pemadaman dari jalur udara di PALI.
Upaya pemadaman dari jalur udara di PALI. (Foto: Istimewa/BPBD Sumsel)
PALI -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Danau Burung Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, hingga masuk hari ke-10 belum juga padam. Lahan yang terbakar di lokasi itu jenis gambut.

"Kondisi lahan masih berasap. Luas dipadamkan selama 9 hari (hingga Sabtu) sudah sekitar 14,5 hektare," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (4/8/2024).

Lahan itu mulai terbakar sejak 26 Juli 2024 hingga sekarang. Selama 10 hari karhutla, luas lahan yang terbakar di wilayah tersebut mencapai 19 hektare. Jumlah itu terus bertambah dari hari ke hari. Lahan dengan jenis gambut yang dalam mengakibatkan wilayah itu sulit dipadamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian jenis pohon tembesu dan gelam yang terbakar juga membuat sulitnya pemadaman," katanya.

Selain itu, tidak ada pemilik lahan di lokasi karhutla serta semakin jauhnya sumber air dari titik api juga menyulitkan pemadaman tim gabungan di jalur darat.

ADVERTISEMENT

Personel pemadaman yang diturunkan untuk memadamkan karhutla tersebut terdiri dari BPBD ada 12 orang, TNI 5 orang, Polri 5 orang, Manggala Agni 10 orang, PT LKK 10 orang.

"Upaya pemadaman melalui jalur udara juga dilakukan di PALI dengan 103 kali water bombing dari tiga helikopter dengan empat kali sorti," ungkapnya.

Upaya pemadaman pada Sabtu (3/8) juga terbantu dengan turunnya hujan intensitas deras yang terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Meski tidak lama, pemadaman di lokasi tersebut membuat lahan menjadi lebih basah.

"Lokasi lahan terbakar terbantu hujan deras siang kemarin. Hujan deras juga terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Tanah Abang, Penukal, Abab dan Juga di Talang ubi," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads