Lahan Gambut 5 Hektare di Muara Enim Terbakar

Sumatera Selatan

Lahan Gambut 5 Hektare di Muara Enim Terbakar

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Selasa, 30 Jul 2024 12:30 WIB
Lahan gambut seluas 5 hektare di Muara Enim terbakar.
Lahan gambut seluas 5 hektare di Muara Enim terbakar. Foto: Dok. BPBD Sumatera Selatan
Muara Enim -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seluas 5 hektare terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Tim gabungan dari Satgas darat dan udara sudah turun, baru berhasil memadamkan 0,75 hektare. Sisanya belum padam.

Karhutla di Desa Kayu Ara Batu, Kecamatan Muara Belida ini terjadi sejak Senin (29/7/2024) sekira pukul 10.30 WIB. Satgas udara telah melakukan water bombing dengan dua helikopter.

"Karhutla terjadi di Desa Kayu Ara Batu, Kecamatan Muara Belida, Muara Enim sejak Senin (29/7) sekira pukul 10.30 WIB. Luas lahan terbakar sekitar 5 hektare, baru berhasil dipadamkan 0,75 hektare. Kondisi (sisanya) belum padam," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Selasa (30/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan lahan yang terbakar di lokasi itu berupa gambut. Kedalaman gambut diperkirakan mencapai 1 meter. Pihaknya belum mengetahui pemilik lahan yang terbakar tersebut.

"Karhutla di Muara Enim terjadi di lahan gambut dengan kedalaman sekitar 1 meter. Pemilik lahan belum diketahui," katanya.

ADVERTISEMENT

Satgas darat terdiri dari TRC BPBD Muara Enim bersama Danramil, Polsek, Manggala Agni, masyarakat peduli api (MPA) desa dan sejumlah perusahaan swasta. Peralatan yang dibawa satu unit mobil rescue, dua unit motor trail, tiga mesin Jinjing plus BBM, 15 selang, tiga nozzle.

Satgas udara mengerahkan dua helikopter water bombing untuk membantu upaya pemadaman. Helikopter yang diturunkan RA-22700/MI-8 AMT melakukan 40 kali water bombing.

Satu lagi, helikopter Sikorsky UH-60A/VH-UHS yang melakukan 38 kali water bombing. Total sudah dilakukan 78 kali water bombing pada area Karhutla di Muara Belida. Dari pantauan udara, kondisi di wilayah itu masih berasap.

"Kondisi masih berasap," imbuhnya singkat.




(des/des)


Hide Ads