Bu Nunuk Ikut Haji Furoda Meninggal di Tanah Suci, Sempat Dikejar-kejar Polisi

Regional

Bu Nunuk Ikut Haji Furoda Meninggal di Tanah Suci, Sempat Dikejar-kejar Polisi

Esti Widiyana - detikSumbagsel
Jumat, 26 Jul 2024 20:00 WIB
bu nunuk pemilik stmj surabaya
Nunuk Widayanti. Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Seorang pengusaha kedai STMJ asal Surabaya, Nunuk Widayanti (53), meninggal dunia di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji. Pihak keluarga mengetahui almarhumah berangkat sebagai jemaah haji furoda. Namun, ternyata visa yang digunakan adalah visa kunjungan pribadi.

Dilansir detikJatim, anak-anak Nunuk menyebutkan ibu mereka sempat membayar Rp 200 juta agar bisa berangkat haji melalui biro travel haji furoda. Haji furoda sendiri merupakan ibadan haji yang dikelola langsung oleh Pemerintah Arab Saudi. Nunuk berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya, Budi Santoso (55), pada Sabtu, 17 Mei 2024.

"Mama saya bilang seperti itu (haji furoda). Harganya ratusan juta, di atas Rp 200 juta untuk satu orang," kata Rizaldi Santoso (29), anak Nunuk, ditemui detikJatim pada Rabu (24/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sesampainya di Tanah Suci, ternyata Nunuk dan Budi mengalami masalah. Mereka sempat dikejar-kejar petugas kepolisian Arab Saudi karena status visanya. Rizaldi mengaku sering berkomunikasi dengan orang tuanya selama di sana dan sempat meminta ayahnya untuk mengirimkan foto visa.

"Jadi selama di sana sering telepon. Seperti banyak razia, dikejar-kejar polisi Arab Saudi. Karena dari visanya saja bukan visa haji, tapi kunjungan pribadi," terangnya.

ADVERTISEMENT

Rizaldi dan saudara-saudaranya pun menyadari bahwa orang tua mereka bukan berangkat sebagai peserta haji furoda, melainkan seperti haji backpacker. Padahal mereka sudah membayar ratusan juta untuk bisa berangkat.

"Terakhir-terakhir pihak travel bilang ke ayah saya, katanya ini bukan travel, tapi backpacker, haji backpacker. Dari situ ayah saya bilang kalau ayah saya backpacker dan kesannya nggak ada travel di sini," lanjutnya.

Singkat cerita, Nunuk curhat ke kakaknya atau bude dari Rizaldi yang juga tengah naik haji jalur reguler Kemenag RI. Dia minta agar bisa dipulangkan ke Indonesia, tak masalah berapa pun biayanya.

Dari kejar-kejaran dengan polisi itu, Nunuk sempat menghilang selama lima hari. Begitu keluarga mendapat kabar pada Rabu (19/6), ternyata Nunuk sudah meninggal dunia pada 16 Juni 2024.

"Ayah juga telepon kalau sudah meninggal. Beberapa menit kabarnya itu tidak benar. Katanya meninggal lalu tidak meninggal. Katanya Mama nggak pakai perhiasan, tapi di jenazah ada gelang, di jenazah bawa identitas Mama," ujarnya.




(des/des)


Hide Ads