Polda Jambi Mitigasi Kebakaran Lahan di Perbatasan dengan Sumsel

Jambi

Polda Jambi Mitigasi Kebakaran Lahan di Perbatasan dengan Sumsel

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Rabu, 24 Jul 2024 12:40 WIB
Polda Jambi dan tim gabungan karhutla mengecek lokasi kebakaran lahan di perbatasan Jambi-Sumsel
Polda Jambi dan tim gabungan karhutla mengecek lokasi kebakaran lahan di perbatasan Jambi-Sumsel (Foto: Istimewa/Polda Jambi)
Jambi -

Ditreskrimsus Polda Jambi melakukan mitigasi kebakaran lahan di perbatasan Jambi dengan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Mitigasi dilakukan agar titik kebakaran lahan tidak sampai meluas ke wilayah Jambi.

Kegiatan itu dilakukan dengan kolaborasi antarintansi bersama BPBD, Koramil, Manggala Agni, dan kelompok masyarakat peduli api. Sampai Selasa (23/7), titik api hingga saat ini berada di wilayah Desa Muaro Medak, Musi Banyuasin atau berjarak 21 kilometer dari wilayah Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Sejauh ini, luas lahan 15 hektare di Muara Medak terbakar yang titiknya dengan wilayah Jambi atau dalam titik koordinat Lintang S -1Β°47'53" dan Bujur E 104Β°5'48".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirreskrimsus Polda Jambi Kombes Bambang Yugo Pamungkas mengatakan bahwa titik tersebut dalam kasus karhutla tahun 2015 menjadi titik awal kebakaran dan merambat hingga wilayah Jambi. Sehingga, saat ini pihaknya melakukan mitigasi agar kejadian tersebut tidak berulang kembali.

"Kita memastikan bahwa titik api ini jangan sampai menyebrang ke wilayah Jambi. Kita ketahui titik api di sini di tahun sebelumnya termasuk tahun 2015 berawal dari sini dan meluas sampai wilayah Jambi," kata Bambang, Rabu (24/7/2024).

ADVERTISEMENT

Sampai saat ini, kata Bambang, titik api masih dapat dikendalikan oleh tim gabungan yang berjibaku di lapangan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan membuat kanalisasi air.

"Namun semuanya sampai saat ini masih bisa diatasi dan dikanalisasi," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram mengatakan sampai saat ini masih kecil kemungkinan untuk titik api dari Musi Banyuasin sampai ke Jambi. Meski demikian, tim gabungan tidak akan lengah dan selalu memantau titik hotspot.

"Kami melihat kemungkinan api sampai ke Jambi ini masih minim karena di sini masih banyak mengandung air. Di sini warga dan kelompok peduli api sama-sama melakukan penggalian kanal sehingga langsung terisi air, api bisa terorganisir," ujarnya.

Bram menyampaikan untuk di wilayah Jambi tepat di Sungai Gelam, Muaro Jambi, pihaknya telah membuat kanal yang cukup besar sebagai cadangan air yang digunakan untuk membatasi dan memadamkan sisa-sisa asap, sehingga mengurangi risiko perluasan karhutla.

"Ini (di Muaro Medak) hanya kanal kecil sementara. Sedangkan di wilayah Jambi ada juga kanal yang cukup besar. Tapi sampai saat ini belum ada tanda api bakal ke sana (Jambi)," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads