Waspada! Angka Diabetes Anak Meningkat karena Lifestyle

Nasional

Waspada! Angka Diabetes Anak Meningkat karena Lifestyle

Devandra Abi Prasetyo - detikSumbagsel
Selasa, 23 Jul 2024 18:20 WIB
Close-up Of Doctor Measuring Blood Sugar Of Child Patient With Glucometer
Foto: Ilustrasi diabetes anak (Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov)
Jakarta -

Kasus diabetes tipe 1 pada anak usia 12 hingga 18 tahun meningkat saat ini. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kenaikannya mencapai 70% selama rentang waktu antara 2010 hingga 2023.

Dilansir detikHealth, Ketua Umum PP IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan meningkatnya jumlah kasus diabetes tipe 1 pada anak ini lataran banyak orang tua yang sudah mulai sadar akan kondisi kesehatan anak. Ini didasari orang tua membawa sang anak untuk memeriksakan kondisi anaknya ke dokter.

"Naik 70%. Masalah diabetes (anak) tipe 1 memang ada kenaikan, salah satu penyebabnya adalah deteksinya bagus," ujar dr Piprim kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Piprim menjelaskan kasus diabetes anak bisa berkemungkinan meningkat kembali. Sebab, masih banyak anak-anak yang mungkin saja mengidap diabetes tapi belum terdata dan belum diperiksa kondisi kesehatannya.

"Iya (bisa naik lagi) karena yang belum terlaporkan masih banyak," kata dr Piprim.

ADVERTISEMENT

dr Piprim menambahkan jumlah anak yang mengalami diabetes tipe 2 juga tak kalah banyaknya. Menurutnya, banyaknya kasus diabetes pada anak karena gaya hidup mereka yang buruk.

"Kalau tipe 2 (meningkat) karena lifestyle. Tidak dipungkiri sekarang ini kejadian obesitas meningkat pada anak-anak. Sekitar 80 persen anak diabetes itu disertai obesitas," kata dr Piprim.

"Ketika anak obesitas, ada hipertensi, ada resistensi insulin. Nanti larinya bisa ke mana-mana. Ini salah satu penyakit karena gaya hidup yang buruk," sambungnya.

Ia berpesan kepada para orang tua untuk lebih memberikan perhatian kepada anak. Salah satunya dengan mengubah gaya hidupnya ke arah yang lebih baik.

"Banyak yang mesti diperhatikan, misalnya olahraga secara aktif itu bagus buat semua organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan sebagainya. Kedua minum air putih," katanya.

Ia juga berharap agar orang tua benar-benar menjaga asupan gula anak per harinya. Menurutnya, anak-anak saat ini sangat menyukai minuman manis dalam kemasan dan itu salah satu penyebab obesitas.

"Ketiga banyak kurangi gula, bukan hanya gula putih. Tapi minuman manis yang ada dalam minuman soft drink. Banyak banget soft drink yang pemanisnya rata-rata high fructose corn syrup (HFCS), pemanis yang manis banget," tandasnya.




(dai/dai)


Hide Ads