Santri Dikeroyok Senior Saat Senggolan Antre Makanan Buka Puasa

Regional

Santri Dikeroyok Senior Saat Senggolan Antre Makanan Buka Puasa

Abdy Febriady - detikSumbagsel
Senin, 22 Jul 2024 15:20 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok.Detikcom)
Polewali Mandar -

Santri di Kabupaten Polewali Mandar (Polwan), Sulawesi Selatan berinisial MS (15) dikeroyok dua seniornya gegara senggolan saat antre makanan buka puasa. Korban sudah melapor ke polisi.

Pengeroyokan tersebut terjadi di Ponpes Al-Risalah Batetangnga, Kecamatan Binuang, Rabu petang (17/7). Insiden bermula saat korban dan pelaku saling senggol saat mengantre makanan berbuka puasa.

"Sudah masuk pengaduannya. Kita baru mau melakukan permintaan keterangan," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Polman, Ipda Mulyono kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan anak korban dari pemeriksaan awal, mereka saling antre (ambil makanan berbuka) dan terjadi sikut menyikut," sambungnya.

Mulyono mengungkapkan, korban dikeroyok dua seniornya di belakang asrama. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh terkait kondisi yang dialami korban usai dikeroyok.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya lihat permintaan keterangan, sepertinya janjian akan menyelesaikan (di belakang asrama dikeroyok). Keterangannya seperti itu, nanti kita lihat lagi. Nanti kita lihat visumnya," ujarnya.

Kata dia, semua pihak yang terkait dalam insiden tersebut akan dimintai keterangan.

"Nanti yang ada kaitannya dengan perkara ini, yang disebutkan akan dimintai keterangan," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Ponpes Al-Risalah Muhammad Ali Akbar menyebut insiden pengeroyokan tersebut telah selesai. Dia menyebut korban berencana pindah sekolah buntut insiden tersebut.

"Sudah selesai. Bahkan (korban) sudah izin baik-baik untuk mencari sekolah yang cocok," ujarnya melalui pesan singkat.

Terkait dengan kejadian itu, Ali mengaku akan melakukan evaluasi dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Langkah kami mengevaluasi manajemen pondok terutama dalam persoalan penjagaan anak santri lebih baik lagi. Membuat maklumat kepada seluruh santri dan dewan guru untuk mengedepankan pelayanan kekeluargaan di pondok," jelasnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads