Liswandi Tewas Akibat Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Muba

Sumatera Selatan

Liswandi Tewas Akibat Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Muba

Rio Roma Dhoni - detikSumbagsel
Senin, 22 Jul 2024 14:00 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah korban ledakan sumur minyak ilegal.
Petugas mengevakuasi jenazah korban ledakan sumur minyak ilegal. Foto: Dok. Polda Sumsel
Musi Banyuasin -

Kebakaran di area sumur minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memakan korban jiwa. Kebakaran terjadi akibat kebocoran tutup valve sumur dan pipa saluran. Diduga tutup valve sengaja dirusak masyarakat dan kemudian meledak.

Diketahui korban bernama Liswandi (42 tahun) warga Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba. Korban tewas akibat ledakan sumur minyak ilegal tersebut saat ia sedang mengambil atau mencari minyak di sekitar TKP.

"Iya ada korban jiwa atas nama Liswandi (42 tahun), warga Kecamatan Sungai Lilin. Tidak ada korban luka-luka, hanya satu korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya telah terjadi kebakaran diduga sumur minyak ilegal di kawasan sungai Dawas Parung dusun V Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Muba pada Minggu (21/7/2024).

Kapolres Muba AKBP Listiyono mengatakan terjadi kebocoran tutup valve dan pipa minyak diduga sengaja dirusak oleh oknum masyarakat untuk diambil minyaknya.

ADVERTISEMENT

"Minyak dari kebocoran tersebut mencapai ketinggian 4 meter dan mengeluarkan gas yang sangat kuat. Banyak masyarakat yang mengabaikan himbauan keselamatan dari petugas saat mengambil tumpahan minyak dengan cara memeras," katanya.

Kejadian tersebut sudah terjadi beberapa waktu yang lalu dan sudah berhasil dipadamkan. Namun pada Minggu (21/7/2024) dini hari kembali terjadi kebocoran dan mengakibatkan kebakaran.

"Namun pada pada Minggu dini hari, terjadi kembali kebocoran hingga mengakibatkan kebakaran dan timbulnya korban," ujarnya.

Ia mengungkapkan, setelah kejadian kebakaran beberapa waktu yang lalu, pihaknya bersama pihak Petro Muba sudah melakukan upaya penutupan sumur menggunakan valve dan membuat saluran pipa menuju ke bak Penampungan.

"Kami sudah melakukan himbauan, melarang masyarakat yang mengambil minyak disana sebab membahayakan keselamatan. Saat ini kami koordinasikan dengan pihak SKK Migas dan Petro Muba serta pemerintah daerah Musi Banyuasin untuk langkah selanjutnya. ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads