Pemprov dan 6 Pemkab di Sumsel Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla

Sumatera Selatan

Pemprov dan 6 Pemkab di Sumsel Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 22 Jul 2024 13:00 WIB
Lahan seluas 15 hektare di Muba terbakar
Karhutla di Musi Banyuasin. Foto: (Foto: Istimewa/BPBD Sumsel)
Palembang -

Sebanyak 7 pemerintah daerah di Sumatera Selatan menaikkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kenaikan status siaga itu sesuai prediksi BMKG terkait adanya peningkatan hotspot di sejumlah wilayah yang telah memasuki musim kemarau. Puncaknya terjadi pada akhir Juli-Agustus.

"Sudah 7 Pemda yang menaikkan status menjadi siaga darurat Karhutla," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (22/7/2024).

Ketujuh Pemda yang menaikkan status itu adalah Pemprov Sumsel dan 6 Pemkab yakni Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU), dan OKU Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keenam kabupaten itu merupakan daerah yang rawan karhutla. Untuk penetapan siaga oleh Pemprov Sumsel bisa dilakukan jika dua daerah sudah menaikkan status," katanya.

Sementara daerah lain yang rawan yakni Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), OKU Timur, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Lahat. Daerah-daerah tersebut belum menaikkan status siaga darurat karhutla.

ADVERTISEMENT

"Di Sumsel ada 12 daerah yang rawan Karhutla, kita masih menunggu daerah lain menaikkan status," jelasnya.

Dari laporan yang disampaikan BPBD Sumsel, beberapa daerah sudah terjadi karhutla. Di Banyuasin ada 8,4 hektare yang terbakar dari beberapa kecamatan, Muba 46 hektare, dan di Ogan Ilir 0,4 hektare.

Sebelumnya, Pemprov Sumsel juga telah melaksanakan apel siaga karhutla. Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan hampir 1.000 personel akan ikut dalam kesiapsiagaan karhutla.

"Hampir 1.000 personel disiapsiagakan. Seluruh tim gabungan berasal dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dinas-dinas terkait, pihak swasta dan lainnya," ujarnya saat Apel Siaga dan Simulasi Karhutla di Griya Agung, Sabtu (20/7/2024).

Dia juga menyebut telah meminta bantuan 10 helikopter ke BNPB dengan 2 di antaranya untuk patroli dan 8 lainnya sebagai water bombing.

"Untuk saat ini dari 10 yang kita minya bantuan baru ada lima helikopter yang standby, empat di antaranya untuk water bombing dan satu helikopter patroli," imbuhnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads