Terungkap! Napi Tewas di Palembang Ternyata Dibunuh 2 Teman Sekamar

Sumatera Selatan

Terungkap! Napi Tewas di Palembang Ternyata Dibunuh 2 Teman Sekamar

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 20 Jul 2024 16:01 WIB
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono saat mengungkap rilis kasus pembunuhan napi.
Foto: Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono saat mengungkap rilis kasus pembunuhan napi. (Sabrina Adliyah)
Palembang -

Sumaryanto alias Bondol (33), seorang narapidana Lapas Kelas I Merah Mata Palembang, Sumatera Selatan ternyata tewas dibunuh. Pelakunya adalah teman sekamarnya di Lapas tersebut, Agung Putting Maulana dan Emi Hartoni.

"Kematian korban atas nama Sumaryanto dipastikan karena pembunuhan. Motifnya adalah pelaku kesal terhadap korban," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Sabtu (20/7/2024).

Harryo menyebut, pelaku atas nama Agung Putting Maulana awalnya menegur korban karena sulit diatur. Namun, korban menegur balik agar Agung tidak mencampuri urusannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saudara APM kesal karena korban sulit sekali diatur selama 7 bulan tinggal di kamar hunian Lapas tersebut," ujarnya.

Karena kesal, lanjutnya, Agung pun bercerita kepada rekan sekamar dia dan korban, Emi Hartoni. Kedua pelaku kemudian merencanakan pembunuhan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Mereka merencanakan pembunuhan dan membuat skenario agar seolah-olah korban ini tewas akibat gantung diri," katanya.

Harryo menjelaskan, Bondol ditemukan tewas tergeletak di kamar mandi kamar hunian nomor 29B sekitar pukul 06.00 WIB. Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk diperiksa.

"Setelah diperiksa oleh forensik, ditemukan bekas jerat kain simpul hidup di leher dan kakinya," katanya.

Harryo mengatakan, tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan anggota Polsek Sako pun langsung melakukan olah TKP. Di sana, katanya, tim menemukan kejanggalan terhadap keterangan saksi.

"Tidak ada tanda-tanda benda permanen (seperti paku) yang dapat digunakan sebagai media pengikat tali untuk gantung diri. Bagian atap kamar mandinya bersih. Itulah yang membawa kami kepada dugaan adanya tindak pidana pembunuhan," tuturnya.




(dai/dai)


Hide Ads