Aktivitas niaga suatu daerah dinilai dapat tumbuh dengan baik disokong dari sumber daya alamnya. Tidak hanya sumber daya alam di sektor pertanian dan pertambangan, potensi besar juga bisa berasal dari perkebunan. Termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Pengamat ekonomi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Sukanto, perkebunan juga memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian Sumsel.
"Provinsi ini telah lama bergantung pada sumber daya alam seperti pertanian, batu bara, karet, bubur kertas, dan kelapa sawit. Sektor perkebunan juga memiliki potensi besar untuk menyokong perekonomian Sumsel," ungkap Sukanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, ia menekankan pentingnya hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk. Apalagi mengingat sumber daya alam sangat rentan terhadap guncangan eksternal dan isu lingkungan.
"Sebagai solusi, Sumsel perlu melakukan transisi energi menuju ekonomi hijau dengan fokus pada sektor pertanian, limbah, industri, dan energi," ujarnya.
Sukanto menjelaskan transformasi ekonomi dan pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru juga sangat diperlukan.
"Penguatan sektor digital kreatif yang didukung oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni akan menjadi kunci sukses dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perekonomian dan Pendanaan Pembangunan BAPPEDA Sumsel, Hari Wibawa mengatakan agar ekonomi daerah tetap berada pada tren positif ada lima usulan strategi diversifikasi ekonomi yang perlu dilakukan pemerintah
"Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan produktivitas ekonomi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, serta integrasi ekonomi domestik dan pengembangan perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Selain itu, Hari juga menilai bahwa potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Sumsel dapat dikembangkan lebih lanjut, mengingat keberagaman kuliner, budaya, sejarah yang menarik, dan berbagai destinasi wisata.
(dai/dai)