Warga Jalan Suka Indah Lorong Bambu, Kecamatan Sukarami Palembang, mengeluhkan polemik akses jalan oleh pemilik lahan yang berlarut-larut. Warga masih berupaya mencari jalan keluar terbaik.
Pantauan di lokasi, ada sekitar 15 rumah warga yang terpaksa memutar arah akibat akses jalan utama yang biasa di lewati warga kini sudah dibangun.
Salah satu warga terdampak, Mulyadi mengatakan penutupan jalan ini sudah dilakukan sejak tahun 2014. Selama ini warga sekitar terpaksa melintasi jalan yang lebih jauh untuk beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak tahun 2014 itu sudah ditutup padahal kami tau itu tanah jalan tapi pemilik lahan tetap menutup dan memagar, saat itu hanya ada beberapa rumah di sini sekarang kan sudah 15 warga, jadi kami harap dengan pemilik lahan untuk membuka kembali lahan itu," katanya kepada detikSumbagsel, Senin (15/7/2024).
Mulyadi mengungkapkan warga keberatan karena akses jalan 15 warga itu terhalang. Pemilik bangunan sebelumnya sudah diminta warga untuk memberi ruang untuk akses tapi tidak diindahkan.
"Yang punya sekarang atas nama ibu Leni dia beli tahun 2023 dari orang yang pertama. Sudah kita sampaikan bahwa warga minta buka akses jalan karena itu merupakan tanah jalan namun tidak didengarkan hingga sekarang," ungkapnya.
Masih kata Mulyadi, warga dengan pemilik lahan sudah beberapa kali mediasi namun sampai sekarang belum ada keputusan yang jelas."Jika jalan itu dibuka maka kami tidak jauh lagi melewati jalan bambu," ungkapnya.
Sementara itu, Seketaris Camat Sukarami Palembang M Ernaldi mengatakan tanah tersebut sudah lama bermasalah dan sudah beberapa kali mediasi dengan warga. Namun, hingga kini belum menemukan solusi tepat.
"Sudah beberapa kali mediasi antara warga dan pemilik rumah terkait permasalahan jalan itu dan direncanakan dalam waktu dekat mediasi akan dilakukan kembali agar tidak berlarut-larut dan diselesaikan dengan kekeluargaan," ujarnya.
(mud/mud)