Aksi eks Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte viral di media sosial. Dia meninggalkan kantor dengan cara sederhana, yakni bersepeda.
Rutte mengundurkan diri usai 14 tahun berkuasa. Digantikan mantan kepala intelijen, Dick Schoof. Rutte dan Schoof sama-sama berjas putih dibalut jas dan dasi warna hitam. Berdasarkan foto, Rutte memberikan palu ke Schoof sebagai simbol serah terima jabatan.
detikNews melansir AFP, Senin (8/7/2024), Rutte meninggalkan kantor setelah upacara serah terima jabatan PM di Torentje, Den Haag, pada Selasa (2/7). Dia berkuasa sejak 2010 dan merupakan pemimpin terlama kedua di Eropa. Rutte mundur setelah pemerintahannya gagal mencapai kesepakatan tentang pembatasan imigrasi pada tahun 2023 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Rutte berencana untuk memperketat pembatasan terhadap penyatuan kembali keluarga pencari suaka. Hal itu guna mengekang jumlah pencari suaka, menyusul skandal penuh sesaknya pusat migrasi di mana seorang bayi meninggal dan ratusan orang terpaksa tidur di tempat terbuka.
"Bukan rahasia lagi bahwa mitra koalisi memiliki pendapat berbeda tentang kebijakan imigrasi," kata Rutte pada konferensi pers pada Jumat (7/7/2023) waktu setempat.
"Malam ini, sayangnya kami telah mencapai kesimpulan bahwa perbedaan tidak dapat diatasi. Untuk alasan ini, saya akan segera menyampaikan pengunduran diri saya secara tertulis kepada raja atas nama seluruh pemerintahan," sambungnya.
Pekan lalu usai serah terima jabatan, Selasa (2/7), Rutte resmi tak lagi berkuasa. Lambaian tangan Schoof jadi momen terakhir Rutte melihat kantor PM, lalu pergi dengan memakai sepeda.
(trw/trw)