Pencarian Nelayan Bangka yang Hilang di Laut Dihentikan

Bangka Belitung

Pencarian Nelayan Bangka yang Hilang di Laut Dihentikan

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Minggu, 07 Jul 2024 16:00 WIB
Pencarian nelayan yang hilang di laut dihentikan.
Foto: Pencarian nelayan yang hilang di laut dihentikan. (Dok. Basarnas Babel)
Bangka Tengah -

Operasi pencarian Ibnu Yahya (27), nelayan asal Lubuk Besar, Bangka Tengah (Bateng) yang hilang saat melaut dihentikan. Pencarian korban tak menemukan hasil setelah dilakukan upaya pencarian selama 7 hari ini.

"Pencarian terhadap korban (Ibnu Yahya) resmi kami tutup. Hingga hari ketujuh pencarian tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," jelas Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa kepada detikSumbagsel, Minggu (7/7/2024).

Made mengatakan pencarian terhadap korban Ibnu dilakukan sejak Sabtu (30/6) atau di hari nelayan Lubuk itu dilaporkan hilang. Tak hanya tim SAR gabungan, nelayan setempat juga ikut melakukan pencarian dengan perahu mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbagai upaya telah dilakukan termasuk memperluas wilayah pencarian dari hari pertama hingga ketujuh. Operasi SAR akan kami buka kembali apabila ada informasi tanda-tanda terhadap korban," kata Made.

Lanjut Made, ke depan pihaknya akan melakukan pemantauan berkala. Ia menyebut hambatan yang dialami petugas saat melakukan pencarian. Selain cuaca buruk, di perahu korban yang ditemukan minim alat keselamatan.

ADVERTISEMENT

"Di atas perahu korban yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan minim alat keselamatan. Tidak adanya life jacket sebagai alat keselamatan di perairan menjadi salah satu faktor korban sulit di temukan. Ditambah kondisi cuaca yang memburuk dan berubah-ubah," ungkapnya.

Masyarakat diimbau khususnya nelayan untuk senantiasa melengkapi alat keselamatan terutama Life Jacket.

Hal itu bertujuan untuk meminimalisir kejadian seperti serupa, mengingat resiko cuaca yang tidak dapat diprediksi dan berubah-ubah secara cepat.

Made menjelaskan kronologi korban dilaporkan hilang saat melaut mencari ikan. Berawal Ibnu berpamitan kepada keluarga untuk pergi memancing ikan bersama 3 rekannya.

Mereka berangkat dari pantai Lubuk menuju kawasan fishing ground perairan Lubuk Besar, Bangka Tengah, Sabtu (29/6) pukul 17.00 WIB, menggunakan perahu masing-masing.

"Kemudian pada Minggu (30/6) pukul 03.30 WIB, tiba-tiba cuaca di kawasan tersebut dilanda angin kencang. Tiga rekan korban memutuskan balik ke pantai," bebernya.

Perahu korban saat itu diduga terseret ombak dan akhirnya tertinggal di lokasi. Namun, hingga sore korban tak muncul dan Hp tidak bisa dihubungi.

"Hingga pukul 05.00 WIB korban tak kunjung kembali, termasuk (handphone) tidak bisa dihubungi. Setelah melakukan pencarian dan tidak ditemukan akhirnya melapor ke kami," ujarnya.




(dai/dai)


Hide Ads