Nelayan di Bangka Tengah Belum Ditemukan Sejak 6 Hari Dilaporkan Hilang

Bangka Belitung

Nelayan di Bangka Tengah Belum Ditemukan Sejak 6 Hari Dilaporkan Hilang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Jumat, 05 Jul 2024 21:20 WIB
Nelayan Lubuk Besar, Ibnu Yahya (27) dilaporkan hilang saat melaut di perairan Kabupaten Bangka Tengah. Memasuki hari keenam pencarian, Ibnu belum ditemukan Tim SAR gabungan.
Pencarian nelayan di Bangka Tengah yang belum ditemukan/Foto: Istimewa
Bangka Tengah -

Nelayan Lubuk Besar, Ibnu Yahya (27) dilaporkan hilang saat melaut di perairan Kabupaten Bangka Tengah. Memasuki hari keenam pencarian, Ibnu belum ditemukan Tim SAR gabungan.

Ibnu dilaporkan hilang pada Minggu (30/6) pukul 03.30 WIB. Ia memancing di kawasan Fishing Ground di perairan Lubuk Besar bersama 3 rekanya. Mereka memancing menggunakan perahu masing-masing.

Singkat cerita, tiba-tiba cuaca buruk dan ketiga temannya memilih kembali ke pantai. Korban tertinggal. Hingga pukul 05.00 WIB korban belum juga kembali dan dilaporkan hilang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nelayan yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian," kata Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa kepada detikSumbagsel, Jumat (5/7/2024).

Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus berjibaku mencari keberadaan nelayan asal Desa Lubuk, Kecamatan Koba itu. Kata Made, radius pencarian korban diperluas serta pihaknya membagi tim menjadi 2 regu.

ADVERTISEMENT

"Kita terus berupaya melakukan pencarian dengan membagi 2 tim, yakni bergerak menggunakan RBB Basarnas dan Rubber boat. Kemudian dengan perahu nelayan," imbuhnya.

Made mengaku proses pencarian korban terkendala ombak tinggi, di kawasan Fishing Ground perairan Lubuk Besar. "Tim terhambat kondisi cuaca yang buruk dan kurang mendukung ketika melakukan proses pencarian terhadap korban. Untuk perahu korban telah ditemukan pada Selasa (2/7/2024)," ujarnya.

Perahu korban ditemukan tim SAR gabungan di Perairan Pantai Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka. Saat ditemukan perahu itu dalam keadaan kosong.

"Kini tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian korban dengan bantuan visualisasi pemantauan pergerakan arus laut, menggunakan SAR Map Basarnas," tutupnya.




(sun/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads