- Doa Awal Tahun Baru Islam Waktu Membaca Doa Awal Tahun
- Amalan Sambut Awal Tahun Baru Islam 1. Salat 2. Puasa 3. Menyambung Silaturahmi 4. Sedekah 5. Mandi 6. Mengenakan Celak Mata 7. Ziarah Kepada Ulama 8. Menjenguk Orang Sakit 9. Menambah Nafkah Keluarga 10. Memotong Kuku 11. Mengusap Kepala Anak Yatim 12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 Kali
Tahun Baru Islam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Peringatan 1 Muharram menjadi momen penting bagi umat Islam karena bisa mengamalkan doa awal tahun baru.
Lafal doa awal tahun berisi pengharapan kepada Allah SWT untuk dianugerahi rahmat, lindungan, kesehatan, keharmonisan, keselamatan, kelapangan rezeki, jodoh, karir hingga memohon wafat khusnul khatimah.
Inilah lafal lengkap doa awal tahun baru Islam berserta waktu utama untuk membacanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Awal Tahun Baru Islam
Doa awal tahun dibaca pada saat sudah masuk bulan Muharram. Doa ini dibaca dengan penuh harapan kepada Allah SWT untuk menganugerahkan berbagai kebaikan. Berikut bacaan lengkap doa awal tahun baru Islam:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Latin: Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'alâ fadhlikal azhîmi wa karîmi jûdikal mu'awwal. Hâdzâ 'âmun jadîdun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ'ih, wal 'auna 'alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû'I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.
Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.
Waktu Membaca Doa Awal Tahun
Pembacaan doa awal tahun dilakukan ketika hari berganti. Dalam penanggalan Hijriah, pergantian hari terjadi setelah matahari terbenam. Artinya, waktu paling utama membaca doa awal tahun adalah ketika Magrib.
Merujuk kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama, hari terakhir bulan Dzulhijjah jatuh pada 6 Juli 2024. Berarti, pembacaan doa awal tahun dilakukan pada waktu Magrib di tanggal tersebut. Pada malam tersebut disebut juga dengan malam satu suro.
Amalan Sambut Awal Tahun Baru Islam
1. Salat
Meningkatkan salat menjadi salah satu amalan yang dapat dilakukan umat Islam. Salat sendiri merupakan ibadah wajib yang terdiri atas 5 waktu yakni Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Selain itu, mengerjakan salat sunah dianjurkan seperti qobliyah dan ba'diyah atau sebelum dan sesudah salat wajib.
2. Puasa
Sebagian umat Islam menyambut pergantian tahun baru dengan menjalankan puasa sunah pada hari terakhir bulan Dzulhijjah dan 1 Muharram. Dalil puasa sunah akhir tahun merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Sementara untuk dalil puasa sunah awal tahun dilihat pada hadis berpuasa di bulan Muharram.
"Orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram, maka dengan puasa per harinya ia mendapatkan (pahala puasa) 30 hari. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu'jamus Saghir). Dalam Al-Mu'jamul Kabir terdapat redaksi, '30 kebaikan,' (Lihat Sulaiman bin Ahmad At-Thabrani, Al-Mu'jamush Shaghir, [Beirut, Darul Kutub Al-'Ilmiyyah: 1403 H/1983 M], juz II, halaman: 71 dan Sulaiman bin Ahmad At-Thabrani, Al-Mu'jam Al Kabir, [Mosul, Maktabah Al-'Ulum wal Hikam: 1404 H/1983 M], juz XI, halaman: 72).
3. Menyambung Silaturahmi
Dikutip laman muslim.or, bulan Muharram menjadi momentum untuk menyambung silaturahmi. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjaga silahturahmi karena ganjaran bagi pelakuya berupa dunia dan akhirat. Hal inilah yang menjadikan silaturahmi penting dalam Islam.
Di momen pergantian tahun ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk berkumpul bersama sambil saling memaafkan sehingga dapat menjalani kehidupan yang baru lebih baik. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah berkata seperti ini:
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
"Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat)." (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman no. 7571).
4. Sedekah
Dikutip laman Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng, bersedekah di bulan Muharram menjadi salah satu anjuran yang bisa diamalkan. Sedekah yang diniatkan karena Allah SWT, maka pahala yang didapat sama seperti bersedekah selama setahun. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadis Abdullah bin Amru bin Al-Ash, begini bunyinya:
"Barangsiapa berpuasa di hari Asyura, maka seakan-akan berpuasa selama setahun, dan barangsiapa bersedekah di hari ini, maka seakan-akan bersedekah selama satu tahun."
5. Mandi
Selain mempersiapkan kebutuhan jiwa dan batin, fisik juga perlu diperhatian. Anjuran mandi menjelang bulan Muharram menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan. Umat Islam bisa membersihkan diri dengan cara mandi taubat.
6. Mengenakan Celak Mata
Memakai celak merupakan sunah Rasulullah SAW baik untuk perempuan dan laki-laki. Hal ini tertulis dalam hadis sahih, begini bunyinya:
كان يكتحل -عليه الصلاة والسلام- في كل عين ثلاثة أميال
"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam biasa memakai celak 3 kali pada setiap matanya". Maka memakai celak termasuk sunnah, lebih baik lagi jika memakai itsmid."
7. Ziarah Kepada Ulama
Mendatangi makam-makam ulama terdahulu yang wafat bisa dilakukan di bulan Muharram. Anjuran ini dijalankan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh-tokoh agama.
8. Menjenguk Orang Sakit
Menjenguk orang sakit merupakan salah satu bentuk kepedulian sesama manusia. Namun, di bulan Muharram dianjurkan untuk menjenguk orang yang sedang sakit. Setidaknya hal ini bisa mengurangi beban sakit yang diderita.
9. Menambah Nafkah Keluarga
Memberikan nafkah yang sedikit lebih banyak untuk keluarga sendiri tidak mengurangi rezeki yang diperoleh. Melapangkan keluarga bukan hanya mencukupi kebutuhan pokok namun bisa kebutuhan lainnya. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa orang yang mencukupi kebutuhan keluarganya akan dilapangkan setahun.
10. Memotong Kuku
Memotong kuku merupakan perbuatan yang telah di atur dalam agama untuk menjadikan umatnya bersih dan suci baik lahir dan batin. Memotong kuku termasuk dalam perkara fitrah dalam Islam. Jadi, barang siapa yang tidak memotong kuku maka termasuk orang yang mengabaikan fitrah.
11. Mengusap Kepala Anak Yatim
Bulan Muharram disebut sebagai bulannya anak yatim. Terlebih pada tanggal 10 Muharram, banyak umat Islam yang mengadakan kegiatan berbagai dengan anak yatim sekaligus mengusap kepalanya. Kebiasaan ini tertulis dalam hadis Musnad Ahmad sebagai berikut:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Artinya: "Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda, Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barangsiapa berbuat baik kepada anak yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya, jari telunjuk dan jari tengahnya,"
12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 Kali
Rasulullah SAW menyebut bahwa Surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Al-Qur'an. Hal ini tertulis dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa'id al-Khudri:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّها لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ
"Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas sebanding (dengan) sepertiga al-Qur'an."
Di bulan Muharram, surat Al-Ikhlas dianjurkan dibaca sebanyak 1000 kali. Berikut ini bacaan surah Al-Ikhlas dalam tulisan Arab, latin, beserta terjemahannya.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Latin: Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yụlad. Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Itulah lafal lengkap doa awal tahun baru Islam yang dibaca pada waktu Magrib di hari Sabtu, 6 Juli 2024. Selamat merayakan tahun baru detikers!
(csb/csb)