Manajemen PT Timah melaksanakan diskusi bersama Serikat Pekerja atau karyawan timah. Topik yang dibahas di antaranya adalah program performa penilaian Individu (PPI) atau dikenal dengan Key Performance Indikator (KPI) tahun 2023.
Serikat pekerja tersebut tergabung di Persatuan Karyawan Timah (PKT) dan Ikatan Karyawan Timah (IKT). Mereka menyampaikan aspirasi tentang program PPI terhadap manajemen perusahaan yang dianggap menimbulkan dinamika terhadap karyawan.
Pertemuan itu, pihak manajemen mengutus Kepala Divisi Human Capital Togap M.P. Siagian sebagai perwakilan. Para karyawan meminta perusahaan dapat melakukan peninjauan ulang terkait kebijakan penilaian individu yang berdampak pada kesejahteraan karyawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum PKT Ahmad Tarmizi menjelaskan, pertemuan ini merupakan upaya Karyawan untuk mengkomunikasikan hak-haknya dan dilaksanakan sesuai dengan aturan berlaku. Kata dia, Forum ini mewadahi karyawan untuk menyampaikan keluh kesah menghadapi dinamika yang terjadi terkait penilaian individu.
"Kita berharap ada jalan tengah bisa tercapai win win solution. Kami pastikan gerakan ini legal, intelek, dan smart. Tujuan bukan untuk melawan perusahaan. Tujuan kita untuk kebaikan perusahaan," jelas Ahmad Tarmizi di ruang rapat PT Timah, Senin (1/7/2024).
"Gerakan ini merupakan upaya kita untuk berkomunikasi terkait hak-hak karyawan khususnya KPI. Karena penilaian ini kami nilai berseberangan dengan perjanjian kerja sama (PKB)," timpalnya.
Hal senada juga diutarakan Ketua IKT Irfan Yuliandri. Kata dia, IKT menyampaikan aspirasi karyawan terkait penilaian individu yang menimbulkan gejolak di karyawan.
"Dalam forum ini kami menyampaikan aspirasi karyawan terkait penilaian individu agar bisa diubah dan evaluasi lagi dan dilaksanakan secara transparan. Forum ini diharapkan memberikan penjelasan secara gamblang terkait penilaian ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan Anggi Siahaan mengungkapkan aspirasi yang disampaikan para karyawan ini memiliki tujuan yang sama untuk kebaikan PT Timah.
"Tujuannya sama untuk kebaikan PT Timah, tentunya perusahaan mendapat masukan yang baik dari karyawan. Budaya komunikasi positif ini tentu saja baik untuk kemajuan dan perbaikan perusahaan," kata Anggi kepada detikSumbagsel, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, perusahaan berharap masukan dari setiap kebijakan ini dapat disampaikan dengan secara konstruktif. Forum ini juga sebagai wadah manajemen untuk mewujudkan hubungan industrial yang sehat antar management dengan pekerja.
"Perusahaan berterima kasih karena mendapatkan feedback, ini adalah bagian dari transformasi perusahaan untuk lebih baik," tambahnya.
(dai/dai)