Aksi tawuran antar pelajar di wilayah Kota Pangkalpinang, Babel semakin memprihatinkan. Sejak Januari 2024, polisi telah mengamankan sebanyak 91 remaja yang diduga hendak tawuran. Mayoritas remaja-remaja ini diamankan bersama senjata tajam (sajam).
Rangkuman detikSumbagsel dari kasus yang ada, mayoritas remaja tanggung itu berjanjian tawuran lewat gadget. Kemudahan teknologi itu justru banyak di salah gunakan.
Hal ini membuat polisi prihatin dan meminta dinas terkait dan orang tua lebih ekstra mengawasi anak-anak mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta orang tua memberikan pengawasan lebih ditingkatkan kepada anak-anak," ujar Kabid Humas Polda Babel Kombes Jojo Sutarjo menanggapi maraknya aksi tawuran di Pangkalpinang, Sabtu (29/6/2024).
Selain orang tua, kata Jojo, dinas terkait termasuk sekolah pun diminta lebih berperan aktif dan dalam memberikan imbauan terhadap siswinya. Terakhir, 8 remaja diamankan Jajaran Polresta Pangkalpinang, Minggu (23/6).
"Jadi sepanjang 2024 sebanyak 91 orang (remaja) diamankan Polresta Pangkalpinang. Tentunya ini menjadi atensi kita bersama bahwa pentingnya pengawasan," tegasnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas sesuai aturan yang ada terhadap pelaku tawuran. Pihaknya juga akan meningkatkan patroli rutin di setiap Polres Jajaran Polda Babel.
"Pelaku aksi tawuran yang terjaring dalam razia kita berikan pembinaan. Dan akan memberikan efek jera terhadap para pelaku tawuran," tambah Kabid.
(dai/dai)