Dalam informasi yang dihimpun, mereka digerebek oleh suami PNS tersebut di hotel yang berada di Jalan Jenderal Sudirman pada Jumat (21/6). Ketua DPC Hanura Muba Rahman Senen mengaku sudah mendapat informasi terkait hal tersebut. Yang mana RH digerebek dan diduga berselingkuh.
"Informasinya seperti itu, saya sudah coba klarifikasi ke RH tapi hingga saat ini belum bisa dihubungi," ujar Rahman yang juga anggota DPRD Muba, Sabtu (22/6/2024).
Rahman mengaku mendapat informasi itu dari WhatsApp seseorang. Namun ia mengaku belum bisa banyak memberikan tanggapan.
"Saya belum bisa menanggapi banyak karena belum klarifikasi dengan yang bersangkutan. Mungkin nanti saat Paripurna di DPRD Muba, Senin (24/6) kita klarifikasi jika dia hadir," jelasnya.
Rahman menambahkan karena menyangkut kelembagaan, maka Badan Kehormatan DPRD Muba akan memanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Namun mengenai waktunya, ia belum bisa memastikan.
"Kami dari Hanura sebelumnya akan mengklarifikasi terlebih dahulu, nanti Senin (24/6) saat rapat Paripurna DPRD Muba. Mudah-mudahan yang bersangkutan hadir. Karena saat informasi itu beredar kita coba hubungi RH tidak bisa," imbuhnya.
RH Terancam Dipecat
Rahman menyebut pembuktian terhadap kasus tersebut akan dilakukan di BK. Jika memang terbukti, ada sanksi yang akan diberikan. Sanksi itu tergantung tingkat kesalahan seperti ringan, sedang dan berat.
"Kita dari partai akan menunggu hasil rekomendasi di BK nanti, jika diputuskan sanksi berat bisa saja dipecat dari partai dan otomatis posisinya sebagai anggota dewan akan hilang," ungkapnya.
RH Sempat Nyaleg Lagi Tapi Kalah
Rahman menambahkan pada Pileg 2024, RH juga ikut dalam persaingan. Namun, Hanura hanya meloloskan 1 nama untuk duduk di kursi DPRD Muba. Beda dengan periode 2019-2024, di mana Hanura diwakilkan 3 kadernya di DPRD Muba.
"RH ikut Pileg DPRD Muba Februari 2024 yang lalu, bersaing di Dapil 7 tapi tidak lolos," tutupnya
(sun/dai)