Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menyebut ada 18 jemaah haji yang meninggal dunia. Sebanyak 16 jemaah meninggal di Tanah Suci, 2 lainnya meninggal sebelum keberangkatan.
"Iya per hari ini sudah 18 yang meninggal. Ada tambahan 3 jemaah haji yang meninggal dari laporan sebelumnya (15 jemaah haji) yang kita sampaikan Kamis (20/6) lalu," ujar Humas PPIH Embarkasi-Debarkasi Palembang, Abdul Qudus, Minggu (23/6/2024).
Ia menyebut, dari jumlah jemaah haji yang meninggal itu berasal dari Sumatera Selatan dan Bangka Belitung. Saat ini, tambahan jemaah haji yang meninggal masih dilakukan pendataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengacu data 15 jemaah yang meninggal, 3 di antaranya berasal dari Bangka Belitung. Sedangkan sisanya, sebanyak 12 jemaah asal Sumsel. Dimana 2 jemaah meninggal di embarkasi sebelum keberangkatan dan 13 lainnya di Arab Saudi.
"Jemaah yang meninggal akan dibadalhajikan. Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria," katanya.
Menurutnya, secara regulasi ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di Asrama Haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Terakhir jemaah yang mengalami gangguan jiwa.
(dai/dai)