Banjir di OKU Mulai Surut, 1 Jembatan Putus

Sumatera Selatan

Banjir di OKU Mulai Surut, 1 Jembatan Putus

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Minggu, 16 Jun 2024 17:00 WIB
Kondisi banjir di OKU berangsur surut.
Kondisi banjir di OKU berangsur surut. (Foto: Istimewa/BPBD Sumsel)
Palembang -

Banjir yang terjadi di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berangsur surut, sejumlah warga juga mulai membersihkan rumah mereka yang terdampak banjir. Akibat banjir itu, 1 jembatan dilaporkan putus di Kecamatan Lubuk Raja.

"Untuk banjir di wilayah OKU hanya terdampak di 4 kecamatan, tadi kita sudah hubungi kawan-kawan di OKU. Daerah lain masih aman," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman Minggu (16/6/2024).

Keempat kecamatan itu adalah Ulu Ogan, Baturaja Timur, Lubuk Raja, dan Lubuk Batang. Banjir di OKU terjadi akibat hujan intensitas sedang-lebat yang terjadi di wilayah tersebut pada Sabtu (15/6) malam hingga Minggu (16/6) dini hari.

Hingga saat ini, BPBD Sumsel belum menerima data lengkap dari banjir di OKU tersebut. Namun, dari beberapa pantauan terlihat akses jembatan terputus di Dusun Kultum, Desa Batuwinangun, Kecamatan Lubuk Raja.

"Jembatan putus akibat hujan deras dan terjangan banjir," ungkapnya.

Ia menyebut, dari konfirmasi yang didapat untuk sementara akses jalan itu akan dibuat jembatan dari kayu dan bambu sepanjang 10 meter dengan lebar 1,5 meter. Akibat putusnya jalan itu, warga di lokasi kesulitan beraktivitas.

"Jembatan sementara akan dibangun karena besok akan Idul Adha. InsyaAllah sore ini jembatan sementara akan selesai sore ini," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir di OKU terjadi akibat hujan intensitas sedang-lebat dengan durasi cukup panjang yang terjadi pada Sabtu malam hingga dini hari. Banjir disebabkan meluapnya debit sungai karena tak mampu lagi menampung air hujan.

Saat banjir terjadi BPBD, TNI, Polres dan OPD/instansi terkait (Tim Reaks Cepat Penanggulangan Bencana Lintas Sektoral) telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak dan melakukan pemantauan terhadap debit air Sungai Ogan.

"Untuk kondisi lampu di beberapa wilayah kecamatan telah dipadamkan untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi korban jiwa dan kemungkinan komunikasi akan terganggu," ungkap Sudirman.




(csb/csb)


Hide Ads