Tiga daerah di Sumatera Selatan telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ketiganya merupakan daerah rawan yang setiap tahun menjadi daerah penyumbang bencana asap. Yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba) dan Banyuasin.
"Sudah 3 daerah yang menetapkan status siaga darurat Karhutla. OKI, Muba dan Banyuasin sudah menetapkan siaga Karhutla Mei kemarin," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (10/6/2024).
Menurutnya, ketiga daerah tersebut menjadi penyumbang Karhutla ketika bencana tahunan itu terjadi. Wilayah itu memiliki lahan gambut yang cukup luas, terutama OKI. Selain OKI, lahan gambut juga terdapat di Ogan Ilir (OI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ogan Ilir masih berproses. Termasuk daerah lain dan SK Siaga Darurat di Provinsi Sumsel masih berproses di Biro Hukum Setda Sumsel," katanya.
Katanya, pemrosesan SK tersebut karena 3 wilayah sudah menetapkan status siaga darurat.
"Jika 2 daerah sudah bersiaga, maka Pemprov sudah bisa menetapkan status siaga darurat. Minggu-minggu ini mungkin sudah keluar SK-nya. Setelah ini akan dilakukan Rakor bersama seluruh daerah dan apel siaga bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya untuk memitigasi bencana Karhutla," katanya.
Diungkapkannya, prediksi BMKG menyebut jika musim kemarau pada tahun ini akan terjadi pada Juli-Agustus. Meski hanya 2 bulan, dia tetap melaksanakan kesiapsiagaan hingga musim kemarau selesai.
"BMKG menyebut puncak kemarau hanya Juli-Agustus, hanya 2 bulan. Berbeda dengan tahun lalu, kesiapsiagaan kita sudah dilakukan sejak Maret 2023," jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi cuaca di Sumsel pada tahun ini berbeda dengan 2023. Waktu hujan pada tahun ini cukup panjang, bahkan sejumlah daerah beberapa kali banjir.
"OKU, OKU Selatan, Muara Enim kemarin kebanjiran. Sementara di Muba, OKI, Banyuasin dan lainnya sudah pancaroba. Makanya 3 daerah tidak terdampak banjir sudah bertahap menyiapkan status siaga Karhutla," tambahnya.
Pada tahun lalu, ada 12 daerah yang rawan Karhutla. Tahun ini, pihaknya belum bisa memprediksi, namun daerah rawan yang dipastikan Karhutla bakal ada di OKI, OI, Muba, Banyuasin dan lainnya.
"Kita juga akan antisipasi kebakaran di TPA agar tak terjadi seperti tahun lalu," katanya.
Memitigasi Karhutla, pihaknya juga akan meninjau sejumlah perusahaan perkebunan yang rawan Karhutla. Peralatan dan perlengkapan juga akan dicek agar Karhutla di wilayah konsesi milik perusahaan bisa teratasi dengan baik.
(mud/mud)