Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika memberangkatkan 450 prajurit satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI)-AYJP, dalam rangka latihan pratugas dan penugasan ke wilayah Papua.
Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi mengatakan sebelum ditugaskan, prajurit ini akan menjalani latihan pratugas yang merupakan latihan dengan titik berat agar seluruh personel satgas memiliki naluri intelijen, naluri tempur, dan disiplin tempur yang tinggi.
"Selama satu bulan sebanyak 450 Prajurit Satgas Pamtas Yonif 141/AYJP akan dibekali dan digembleng dengan berbagai materi latihan taktik dan teknik tempur serta menembak tempur taktis dan senjata bantuan di daerah latihan sangga buana, untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan satuan sebelum melaksanakan tugas operasi," katanya usai melakukan apel keberangkatan prajurit Jumat (14/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Naudi mengatakan 450 prajurit usai melaksanakan latihan selama sebulan akan langsung diberangkatkan ke daerah operasi.
"Selesai latihan pratugas para prajurit Yonif 141/AYJP ini akan langsung diberangkatkan ke daerah operasi," ujarnya.
Masih kata Naudi, ia mengingatkan agar kepercayaan negara yang diberikan bukan saja kehormatan tapi juga merupakan kebanggaan bagi semua, karena tidak semua satuan atau prajurit mendapatkan tugas negara seperti ini.
"Laksanakan tugas Pamtas ini dengan sebaik-baiknya, implementasikan pengetahuan dan keterampilan yang kalian miliki dengan maksimal, dan jaga komunikasi serta silaturahmi dengan masyarakat sekitar pos kalian di tugaskan,"ungkapnya.
Naudi menambahkan, prajurit yang diberangkatkan agar selalu menjaga nama baik Kodam II/Swj dan menghindari segala bentuk pelanggaran serta perbuatan yang tidak terpuji, dengan senantiasa memegang Teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI di manapun kalian berada.
"Ingat, selain negara menanti dharma bakti kalian, di sini juga kami dan seluruh keluarga kalian menanti seraya berdoa untuk kesuksesan dan keselamatan kalian selama menjalankan tugas operasi," tambahnya.
(des/des)