Polisi Gagalkan Aksi Bunuh Diri Ibu Hamil 3 Bulan di Jembatan Musi 6 Palembang

Sumatera Selatan

Polisi Gagalkan Aksi Bunuh Diri Ibu Hamil 3 Bulan di Jembatan Musi 6 Palembang

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Kamis, 13 Jun 2024 17:40 WIB
Ilustrasi bunuh diri dari atas gedung
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Mindra Purnomo)
Palembang -

Polisi menggagalkan aksi percobaan bunuh diri seorang ibu hamil 3 bulan bernama Rosa Melinda (27). Korban hendak mengakhirinya hidupnya di Jembatan Musi 6 Palembang, Rabu (12/6/2024) malam.

Kapolsek Ilir Barat 2, Azizir Alim mengatakan pihaknya berhasil mengamankan korban usai mendapat laporan dari aplikasi Banpol (Bantuan Polisi). Selanjutnya, beberapa personel langsung menuju ke lokasi kejadian.

"Awalnya itu kita mendapat laporan Banpol dari Polda Sumsel, kemudian kita langsung melaksanakan gerak cepat untuk menyelamatkan korban aksi bunuh diri tersebut," jelasnya saat diwawancarai detikSumbagsel Kamis, (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat tiba di TKP, kita lihat korban ini sudah berada di pinggir Jembatan Musi 6 dan sudah bersiap untuk lompat ke dalam sungai Musi dan kita lihat saat itu korban ini seperti linglung dan lesu," tambahnya.

Azizir menyebut, saat hendak melakukan aksi bunuh diri, Rosa sempat menelepon ke 3 anaknya yang berada di Jambi untuk mengucapkan kalimat terakhir.

ADVERTISEMENT

"Saat berada di pinggir jembatan itu, kita melihat dia sempat menelpon (video call) anak-anaknya mungkin mengucapkan kalimat perpisahan atau entahlah," ujarnya.

Setelah itu, lanjut Azizir, pihaknya langsung melakukan upaya penggagalan aksi bunuh diri Rosa dengan cara membujuk dan menyelamatkannya dari pinggir jembatan tersebut.

"Melihat korban yang sudah siap mau lompat, kita langsung upayakan untuk membujuk korban supaya mengurungkan niatnya dan langsung kita evakuasi," ungkapnya.

Petugas membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mengevakuasi korban. Sebab, korban tidak mau dibujuk untuk turun, sampai akhirnya dia mau diajak turun.

"Waktu di lapangan memang kita sedikit menemukan kendala saat evakuasi, karena korban ini merasa masalah yang di hadapinya sudah besar dan tidak ada solusi penyelesaian lagi," ujarnya.

"Korban kita bawa ke Polsek IB 2 untuk dilakukan konseling oleh pihak kepolisian dan mengajak korban bercerita serta kita hibur juga agar korban tidak terlalu memikirkan masalahnya," sambungnya.

Polisi juga memanggil konselor dari dinas kesehatan dan langsung berkoordinasi untuk dilakukan konseling lanjutan di RS Ernaldi Bahar.

Selain itu, pihaknya juga menghubungi keluarga Rosa untuk minta persetujuan dari kakak sepupu Rosa terkait konseling lanjutan yang dijalaninya.

Rosa saat diajak bercerita sedang mengalami masalah keluarga. Rosa ini juga saat ini sedang berada di masa kehamilan usia 3 Bulan.

"Korban ini waktu kita ajak ngobrol, dia bilang ada masalah keluarga, terus ditambah lagi dia ingin melakukan aksi nekadnya ini dalam keadaan hamil 3 bulan," jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads