Keseruan Lomba Makan Otak-otak Tercepat Berpakaian Unik di Pangkalpinang

Bangka Belitung

Keseruan Lomba Makan Otak-otak Tercepat Berpakaian Unik di Pangkalpinang

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 11 Jun 2024 07:00 WIB
Potret keseruan warga Pangkalpinang ikuti lomba makan otak-otak.
Foto: Potret keseruan warga Pangkalpinang ikuti lomba makan otak-otak. (Deni Wahyono)
Pangkalpinang -

Pemerintah Kota Pangkalpinang mengadakan Festival Pantai Pasir Padi yang dimeriahkan dengan berbagai lomba. Selain lomba mendirikan telur, kegiatan menarik lainnya yakni lomba makan otak-otak dengan kostum cosplay atau unik.

Lomba ini diikuti sekitar 400 orang warga di Pangkalpinang. Bahkan tak sedikit, para peserta yang datang berasal dari daerah lain termasuk wisatawan. Sesuai namanya, festival ini diselenggarakan di kawasan Pantai Pasir Padi Kota Pangkalpinang, Babel pada Senin (10/6/2024).

Pantauan detikSumbagsel, ratusan peserta yang mengikuti lomba ini mengenakan berbagai pakaian unik, mulai dari baju adat, baju pengantin hingga penyihir. Ada pula yang pakaian sebagai putri kerang. Mereka memang diharuskan mengenakan baju tersebut karena sesuai dengan syarat lomba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara otak-otak yang menjadi bahan utama lomba tersebut, adalah makanan khas Pangkalpinang. Kuliner berbahan ikan ini rasanya gurih, pedas, ada rasa asam manis jika dinikmati dengan cukanya.

Salah satu peserta lomba, Lia mengaku antusias dengan adanya lomba tersebut. Ini kali pertama dia mengikuti lomba makan otak-otak tercepat di Pangkalpinang.

ADVERTISEMENT

"Lomba makan otak-otak tercepat ini sangat seru dan meriah. (Pakaian) ini karena diwajibkan, harus mengenakan pakaian terunik," kata Lia saat berbincang dengan detikSumbagsel, Senin (10/6/2024).

Kata dia, ini merupakan pengalaman pertama ikut lomba menggunakan pakaian unik. Apalagi kata dia, perayaan seperti ini berlangsung sekali dalam setahun.

"Ini (cosplay) pakaian putri kerang. Otak-otaknya ini merupakan khas dari Bangka. Yang membuat beda dari kota-kota lain yakni cuko tau conya ada asam-asam manis, wajib dicicipi," terangnya.

Potret keseruan warga Pangkalpinang ikuti lomba makan otak-otak.Potret keseruan warga Pangkalpinang ikuti lomba makan otak-otak. Foto: Deni Wahyono

Sementara itu, seorang mahasiswa asal Jogja, Marcella mengaku datang ke Pasir Padi untuk melihat festival tersebut. Kata dia, peserta festival sangat antusias meramaikan kegiatan ini.

"Datang mau lihat festival, karena macam-macam. Ada lomba makan otak-otak, termasuk ingin melihat lomba mendirikan telur, pesertanya sangat antusias ternyata," kata Marcella.

Menurutnya, festival ini bertepatan dengan libur kuliahnya di Jogja. Mendapat kabar ada festival membuatnya tak ingin ketinggalan.

"Saya orang sini, sekolah dan kuliah di Jogja. Untuk ke Pangkalpinang ya setahun sekali. Jadi ketika ada festival saya tertarik untuk datang," sebutnya.

Terpisah, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pangkalpinang Elita setiap peserta harus menghabiskan 15 biji otak-otak yang dikemas dalam satu pax. Untuk jenis otak-otak bervariasi mulai dari otak-otak daun, otak-otak rebus hingga keladi goreng.

"Total ada 6 ribu lebih otak-otak yang disiapkan untuk perlombaan. Macam-macam jenis otak-otaknya," jelasnya.

Dia menyebut, salah satu persyaratan peserta adalah berpakaian unik. Bagi peserta yang memakan otak-otak paling cepat dan berpakaian unik akan mendapatkan hadiah.

"Bagi yang menang atau makan tercepat pastinya dapat hadiah. Termasuk jika peserta mengenakan pakaian unik juga akan kita kasih hadiah. Pemenang lomba akan diambil tiga tercepat, hadiahnya mencapai Rp 3,7 juta," pungkasnya.




(dai/dai)


Hide Ads