Bece kecewa. Harusnya dia pergi haji tahun ini, tapi tertahan 4 hari di Jakarta. Padahal telah menyetor Rp 200-an juta.
"(Saya kumpul uang) 9 tahun, untuk naik haji," tutur Bece di Mapolda Sulawesi Barat (Sulbar), Mamuju, Sabtu (8/6/2024), dilansir detikSulsel.
Bece mengaku menyetor Rp 185 juta kepada R, wanita pemilik agen travel, pada Februari 2024. Dia dijanjikan berangkat haji tahun ini. Yang juga menggiurkan, setoran bisa diangsur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bece tak curiga lantaran R sudah pernah memberangkatkan calon jemaah umrah. Dia dan suami kemudian menyetor Rp 200 juta.
Pada 30 Mei 2024, Bece dan suaminya serta 6 orang lainnya diberangkatkan dari Mamuju ke Makassar pada 30 Mei 2024. Setelah menginap 3 hari, mereka melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Di Ibu Kota, Bece dan rombongan tak langsung ke Tanah Suci. Mereka diinapkan di sebuah hotel. Tak ada kejelasan kapan berangkat. Sampai akhirnya, setelah empat hari di hotel, pihak travel menginfokan tak ada tiket dan visa haji.
"Hanya ada visa ziarah," kata Bece.
Bece dan rombongan kembali ke Mamuju, Sabtu (8/6). Karena meraasa ditipu, mereka melaporkan pemilik agen travel berinisial R ke Polda Sulbar. Polisi langsung memproses laporan tersebut.
(trw/trw)