8 Warga Sulbar Korban Penipuan Haji Plus, Diimingi Berangkat dalam 4 Bulan

8 Warga Sulbar Korban Penipuan Haji Plus, Diimingi Berangkat dalam 4 Bulan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Sabtu, 08 Jun 2024 13:57 WIB
Delapan warga Sulbar tertipu program haji plus saat berada di Polda Sulbar. Dokumen Istimewa
Foto: Delapan warga Sulbar tertipu program haji plus saat berada di Polda Sulbar. Dokumen Istimewa
Mamuju -

Sebanyak 8 warga mengaku menjadi korban dugaan penipuan haji plus oleh perusahaan Zahira Wisata Tour di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Para korban telah melaporkan pemilik Zahira Wisata Tour yakni wanita berinisial R ke Polda Sulbar.

"Kukumpul-kumpul (uang) mau ka haji, (ternyata) natipuka (dia menipu saya)," ujar salah seorang korban bernama Becce kepada wartawan, Sabtu (8/6/2024).

Becce mengaku sudah menyetor uang Rp 185 juta kepada R pada Februari 2024. Selain diimingi langsung berangkat tahun ini juga, Becce mengaku tergiur sebab setoran bisa diangsur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia sampaikan biaya Rp 185 juta tapi bisa dicicil. Ada 8 orang ki di sini (total korban di Polda buat laporan)," terang Becce.

Becce dan sang suami kemudian menyetor uang sebesar Rp 200 juta kepada R. Ia mengaku tak menaruh curiga karena wanita itu sudah pernah memberangkatkan warga lainnya pada program umrah.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Becce dan 7 jemaah lainnya diberangkatkan oleh R ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 30 Mei 2024. Mereka kemudian menginap selama 3 hari sebelum menuju Jakarta untuk diterbangkan ke Mekkah.

"3 Hari kita di Makassar kemudian ke Jakarta 4 hari di sana. Tahu-tahu tidak bisa ki berangkat (ke Mekkah)," kesalnya.

Ia menyebut pemberangkatan ke Mekkah tidak bisa dilakukan karena visa yang dipegangnya merupakan visa ziarah alias visa non haji. Selain itu, tiket ke Mekkah yang dijanjikan R tidak ada.

"Yang na kasi ki ini visa ziarah," bebernya.

Becce menuturkan, kedelapan korban akhirnya cuma bisa pasrah dipulangkan oleh R ke Mamuju dan tiba pagi tadi. Karena merasa ditipu, para korban langsung melaporkan R ke Polda Sulbar.

"Saya ini mau ka kembali uangku," imbuhnya.

Sementara itu, Ba Subbid Penmas Humas Polda Sulbar Brigpol Suhardiman membenarkan ada warga yang mengadu soal dugaan penipuan haji. Menurutnya, para korban saat ini masih berada di SPKT untuk dimintai keterangan.

"Masih di SPKT sekarang," kata Diman.




(hmw/sar)

Hide Ads