Kondisi Terkini Bocah di OKI Usai Penisnya Terpotong saat Sunat

Sumatera Selatan

Kondisi Terkini Bocah di OKI Usai Penisnya Terpotong saat Sunat

Welly Jasrial - detikSumbagsel
Senin, 10 Jun 2024 10:01 WIB
gunting
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Ogan Komering Ilir -

Seorang bocah laki-laki berinisial MHZ (10), warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, penisnya terpotong saat disunat. Bocah itu sudah menjalani operasi penyembuhan dua kali.

Alat kelamin MHZ tak sengaja terpotong oleh Mantri di Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Kerta Mukti, OKI saat melakukan tindakan sunat terhadapnya. Akibatnya MHS mengalami kesulitan buang air kecil.

Namun setelah kejadian tersebut, keadaan MHZ sudah membaik setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sebanyak dua kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdullilah keadaan anak kami saat ini sudah membaik setelah menjalani operasi sebanyak dua kali," kata Amalia ibu MHZ.

Menurut Lia, kejadian terpotongnya alat vital anaknya tersebut terjadi pada Desember 2023 silam. Saat putranya sedang libur sekolah, ia dan suaminya memutuskan untuk mengajak putranya ke Puskesdes untuk sunat.

ADVERTISEMENT

Sampai di puskesdes bertemu mantrinya dan langsung diambil tindakan sunat. Namun saat selesai disunat ternyata alat kelaminya terpotong dan tersisa sedikit.

"Setelah kejadian tersebut Mantrinya mau bertanggungjawab dia yang biayai operasi anak kami,"ujarnya.

Lia menuturkan setelah menjalani tindakan operasi dua kali. Pihaknya diminta dokter untuk kontrol lagi dan pada usia 16 tahun nanti harus menjalani operasi kembali.

"Setelah kejadian anak kami sempat trauma. Namun Alhamdullilah setelah dua kali operasi keadaan membaik dan saat ini sudah bermain seperti biasa dengan teman - temannya," ungkapnya.

Saat ini, kata Lia kasus dugaan malpraktik anaknya ini sedang ditangani Polres OKI. Pasalnya, setelah berita ini viral ada polisi datang ke rumahnya untuk penanganan kasus ini.

"Kami tidak pernah membuat laporan dan kami tidak pernah memviralkan kasus ini, orang lain yang memviralkan. Ada orang lain yang memviralkan dan Polisi datang ke rumah waktu Jumat kemarin dan saat ini kasus ini dalam penanganan polisi,"imbuhnya.

"Kami hanya meminta pertanggungjawaban mantrinya saja. Karena kata mantrinya dia mau tanggungjawab," pungkasnya.




(mud/mud)


Hide Ads