PLN Investigasi Penyebab Gangguan Transmisi, Butuh Waktu 1-2 Minggu

Sumatera Selatan

PLN Investigasi Penyebab Gangguan Transmisi, Butuh Waktu 1-2 Minggu

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Kamis, 06 Jun 2024 18:20 WIB
GM PLN UID Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Adhi Herlambang
GM PLN UID Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Adhi Herlambang. Foto: Welly Jasrial Tanjung/detikcom
Palembang -

Gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat yang menyebabkan listrik padam hampir se-Sumatera telah dinormalisasi secara bertahap. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumsel, Jambi, dan Bengkulu mengungkapkan pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mengetahui pasti penyebab gangguan transmisi tersebut.

GMPLNUID Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, Adhi Herlambang, mengatakan jaringan listrik kembali pulih pada Kamis (6/6). Untuk Sumsel sekitar pukul 01.02 WIB, sedangkan untuk wilayah lain di Sumatera pukul 01.16 WIB.

"Akibat gangguan transmisi yang terjadi pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 11.00 WIB yang mengakibatkan listrik mati total tidak hanya di Sumsel, Jambi dan Bangkulu tapi meluas ke lima provinsi lain yakni Babel, Lampung, Riau, Sumut, Sumbar dan Aceh saat ini sudah normal 100 persen," terangnya di Palembang, Kamis (6/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhi juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan terdampak, serta berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mengupayakan pasokan listrik kembali normal.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanannya karena padamnya listrik yang cukup lama dan meluas hingga ke Aceh selain itu kami ucapkan terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendukung kami hingga listrik dapat kembali normal 100 persen," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya belum memastikan penyebab terjadinya gangguan transmisi pada jaringan SUT 275 kV Linggau-Lahat, perlu investigasi 1-2 minggu di unit UP3K di Pekanbaru, Riau. Hasil investigasi awal ada alat yang terbakar, tapi pihaknya belum dapat menyimpulkan.

"Kami belum tahu penyebabnya apa, Kami tidak bisa menduga-duga apa penyebabnya perlu investigasi 1-2 minggu oleh unit UP3K yang kantor induknya ada di Pekanbaru. Kalau kami kami merupakan unit pelayanan," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak terulang, Adhi mengungkapkan akan ada strategi dengan mulai melakukan pengembangan island operation. Jika terjadi gangguan wilayah Sumatera bagian selatan, bagian tengah dan utara tidak terdampak.

"Sudah beroperasi tapi perlu dievaluasi lebih detail lagi karena sistem island operation ini sudah ada," tandasnya.




(des/des)


Hide Ads