Banyak ikan koi milik Solahudin Djakfar warga Ogan Komering Ilir (OKI) pada mati. Matinya ikan hias tersebut terdampak pemadaman listrik seharian.
Ada gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat pada Selasa (4/6/2024). Sehingga seluruh jaringan listrik di Sumsel, Jambi dan Bengkulu padam sejak pukul 11.00 WIB.
"Kurang lebih 100 ekor ikan koi milik saya mati semua karena listrik padam semalaman," kata Solahudin saat dihubungi detikSumbagsel, Kamis (6/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Solahudin, ikan koi yang mati beratnya beragam. Mulai dari 1/2 kg hingga 1 kg. Ikan koi tersebut berada di dalam kolam. Ikan-ikan tersebut mati karena kehabisan oksigen.
"Oksigennya mati karena seharian listrik mati. Jadi kekurangan oksigen. Waktu listrik sudah menyala kolamnya saya bersihkan, dan didapati ratusan ekor ikan koi mati," tuturnya.
Ikan koi yang masih hidup langsung ia pindahkan ke akuarium. Tujuannya agar bisa mendapatkan oksigen lebih baik.
"Karena listrik padam ini saya rugi puluhan juta. Karena satu ekor ikan koi mulai dari Rp 300.000 - Rp 500.000 per ekor," tambahnya.
Solahudin berharap ada kompensasi dari PLN akibat pemadaman listrik tersebut. Sebab, masyarakat banyak yang dirugikan.
(sun/dai)