4 Daerah di Jambi Masih Gelap-gelapan, PLN Sebut Ada 60 Ribu Pelanggan

Jambi

4 Daerah di Jambi Masih Gelap-gelapan, PLN Sebut Ada 60 Ribu Pelanggan

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Kamis, 06 Jun 2024 01:00 WIB
power failure Concept
Foto: Ilustrasi padam listrik (iStock)
Jambi -

Sebanyak 60 ribu pelanggan PLN di Provinsi Jambi masih merasakan listrik padam dampak gangguan sistem jaringan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat. Mereka berada di 4 kabupaten dan kota di Jambi.

"Ya saat ini masih ada aliran listriknya yang padam," kata Asisten Manager Jaringan dan Kontruksi PLN UP3 Jambi M Arham Ginting kepada detikSumbagsel, Rabu (5/6/2024).

Arham mengatakan bahwa pemadaman listrik ini karena sistem pembangkit-pembangkit utama yang ada di sistem Sumatera masih mengalami gangguan. Saat ini, petugas PLN Jambi masih terus berupaya melakukan perbaikan agar 60 ribu pelanggan bisa segera kembali menikmati listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon doa dari masyarakat maupun pelanggan agar petugas di lapangan dapat melakukan penormalan lagi 100%," ucap Arham.

Arham menyebut keempat daerah itu adalah Kabupaten Tanjabtim, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi.

ADVERTISEMENT

"Malam ini yang padam untuk wilayah Kota Jambi, daerah Jeramba Bolong, Kebun Bohok, Talang Bakung, Pasar Jambi. Lalu Muaro Jambi di daerah Simpang Pramuka, Marga lima, Talang Bandung, kemudian di Kabupaten Tanjabtim itu Desa Plabi sedangkan di Kabupaten Tanjabbar di Kota Tungkal," jelas Arham.

Sementara itu, salah satu warga Kota Jambi Weni mengaku sejak aliran listrik padam, banyak tugas dan aktivitas mereka yang terganggu. Bahkan adapula warga penjual ikan di pasaran mengaku jika ikan jualannya pada membusuk sebagian karena dampak listrik yang padam.

"Orang tua saya kan jualan ikan lalu ayam potong, biasanya kalau ikan sama ayam potong itu diletakkan di freezer dalam kulkas tetapi karena listrik padam maka ayam sama ikan yang harusnya untuk jualan kini membusuk dan terpaksa tidak bisa dijual," ucap Weni.

Dia berharap agar PLN bisa segera memperbaiki aliran listrik secepat mungkin agar tidak banyak yang dirugikan.

"Semoga cepat diperbaiki, jangan sampai pelanggan kecewa karena kita pelanggan diminta bayar listrik tempat waktu tetapi aliran listrik masih padam," tukasnya.




(dai/dai)


Hide Ads