.webp)
LRT Sumsel mulai beroperasi secara normal pada Rabu (5/6) setelah kemarin sempat terhenti karena padamnya listrik di Palembang.
Listrik padam secara serentak tersebut diakibatkan adanya gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat. Gangguan ini berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu.
Manager Humas KAI Divre III Palembang Aida Suryanti menjelaskan semua perjalanan LRT Sumsel terhenti karena pemadaman listrik Selasa (4/6). Kini LRT Sumsel beroperasi normal dan kembali melayani masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini LRT Sumsel sudah kembali normal dan kembali melayani masyarakat Palembang," katanya Rabu (5/6/2024).
Aida menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan bagi penumpang karena gangguan listrik membuat semua perjalanan LRT Sumsel tidak dapat dilanjutkan. Nah, penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan namun belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan.
"Untuk kejadian kemarin bagi penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan," tuturnya.
Aida menambahkan setiap harinya LRT Sumsel melayani 94 perjalanan dari pukul 05.06 sampai 20.43 WIB. Sampai saat ini rata-rata harian jumlah penumpang LRT Sumsel adalah 11.092 penumpang. Total penumpang tahun 2024 sampai tanggal 3 Juni 2024 adalah 1. 719.212 penumpang. Tiga stasiun tersibuk yakni stasiun Asrama Haji, Ampera, dan DJKA.
"Sebagai operator LRT Sumsel PTKAI Divre III bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa LRT Sumsel," pungkasnya.
(des/des)
