Warga di Provinsi Jambi masih mengeluhkan listrik padam yang begitu lama di wilayah tersebut. Padamnya listrik di sejumlah wilayah Jambi itu berlangsung sejak Senin pagi hingga Selasa siang ini.
Salah satu pemilik usaha kursus menjahit di Kota Jambi, Dewi Susanti mengaku dirinya kesulitan beraktivitas karena dampak listrik padam ini. Sebab, warga Jambi yang biasanya latihan menjahit di tempatnya kini terpaksa terganggu.
"Kondisi listrik yang padam ini sehingga kursus menjahit hanya melakukan teori saja, tidak bisa praktik. Cukup kesulitan lah ya kondisi padam listrik ini, serba susah," ucapnya, Selasa (5/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Alam Barajo Simpang Rimbo, Kota Jambi itu berharap agar listrik bisa kembali menyala dan kerusakan listrik wilayah Sumatera bisa segera selesai diperbaiki.
"Semoga cepat nyala, kalau satu jam aja rasanya sulit apalagi jika sampai 2 hari begini. Menyala sebentar lalu padam lagi. Kami kuatir perabotan listrik termasuk mesin jahit di sini rusak," ujar dia.
Hal serupa diungkapkan Hendriyati. Ia mengaku tak bisa melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga karena listrik padam tersebut.
"Sampai jam sekarang listrik di rumah saya masih padam, kondisi itu sejak sore kemarin hingga pagi ini. Padamnya listrik mengganggu saya untuk menanak nasi, mencuci pakaian, hingga kesulitan melakukan aktivitas jika malam hari karena kegelapan," kata dia.
Selain mengganggu aktivitasnya, Hendriyati mengaku dirinya khawatir akan berimbas pada tagihan listrik yang membengkak nantinya.
"Kita tahu kalau padamnya listrik karena ada gangguan skala besar, itu pun kita tahu dari pesan berantai yang diterima. Tetapi yang kita takutkan pula kalau tagihan listrik malah membengkak, apalagi listrik di tempat saya ini sering kali padam selama satu bulan ini," ujar Hendriyati.
Seperti diketahui, kondisi listrik padam ini terjadi di empat provinsi di Sumatera Bagian Selatan, mulai dari Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bengkulu dan Lampung. Padamnya aliran listrik di Jambi ini diakibatkan adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi ini, merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Saat ini, pihak PLN Jambi juga memastikan akan terus berproses secara bertahap dalam pemulihan aliran listrik agar hidup keseluruhan semuanya. Meski saat ini sebagian besar banyak pelanggan yang sudah merasakan listrik yang kembali menyala.
"Ini masih bertahap, sekarang juga masih tahap penormalan dari pembangkit-pembangkit kita kemarin yang padam," kata Asisten Manager Jaringan dan Kontruksi PLN UP3 Jambi M Arham Ginting kepada detikSumbagsel.
Ginting menyebut, agar masyarakat bisa bersabar menunggu sebagian besar keseluruhan listrik di Jambi bisa hidup lagi. Dia bahkan pemadaman listrik yang masih terjadi bukan hanya sebagian warga di Kota Jambi saja namun ada pula di daerah kabupaten lain.
"Padamnya masih ada di Kabupaten Tanjabbar, Kabupaten Tanjabtim, Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi," ujar Ginting
Bahkan, berdasarkan data PT PLN (Persero) hampir 80% atau 3,4 juta pelanggan di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu telah kembali menyala. PLN terus berupaya lakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.
"Pihak PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) juga sudah langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, dan melakukan koordinasi dengan stakeholder," Manager Komunikasi & TJSL PLN UID S2JB, Iwan Arissetyadhi.
PLN UID S2JB akan terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik
"PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin," ujar Iwan.
(dai/dai)