Perhompedin-PHTDI Rumuskan Mutu Pelayanan Pasien Penyakit Kanker dan Darah

Sumatera Selatan

Perhompedin-PHTDI Rumuskan Mutu Pelayanan Pasien Penyakit Kanker dan Darah

Reiza Pahlevi - detikSumbagsel
Senin, 03 Jun 2024 22:21 WIB
Perhompedin-PHTDI saat menggelar konferensi kerja.
Foto: Perhompedin-PHTDI saat menggelar konferensi kerja. (Dok. Istimewa)
Palembang -

Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) dan Perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) telah merumuskan gagasan pelayanan penyakit kanker dan darah. Hal ini dilakukan agar pelayanan penyakit itu bisa lebih bermutu dan berdaya guna bagi masyarakat.

Ketua Perhompedin, T Djumhana Atmakusuma mengatakan salah satu yang dirumuskan berkaitan dengan manajemen dan paradigma tata laksana terkini dalam menangani berbagai jenis penyakit kanker dan darah.

"Dengan perumusan pelayanan kanker serta penyakit, kami harap peran onkologi medik sebagai konduktor orkestrasi terapi pasien kanker dapat semakin baik dan terdistribusi merata ke depannya. Begitu juga dengan PHTDI dapat terus dikenal dan dikembangkan di daerah yang masih memerlukan tenaga dan pengembangan," ujar Djumhana, Senin (3/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perumusan pelayanan penyakit kanker dan darah itu juga telah disampaikannya saat Kongres Kerja Perhompedin 2024 yang diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan ilmiah perdana First Sriwijaya HOM-BASE (Hematology and Medical Oncology, Basic-to-Advanced Scientific Event) 2024 akhir Mei lalu. Kegiatan juga dihadiri Ketua Perhompedin, Yenny Dian Andayani.

Saat itu, kegiatan dihadiri sejawat dokter umum dari berbagai spesialisasi. Mulai dari internist, internist subspesialisasi hematologi onkologi medik, spesialis anak dan spesialis lain yang berhubungan dengan bidang kanker dan penyakit darah.

ADVERTISEMENT

"Kami percaya organisasi profesi Perhompedin dan PHTDI dapat berada di garis terdepan dan berperan besar dalam membantu pemerintah maupun masyarakat untuk terbebas dari penyakit kelainan darah dan kanker di Indonesia," ungkapnya.

Dalam kongres ini juga terdapat serangkaian simposium dan program edukasi yang mengusung kuliah ahli dan diskusi tematik dengan beberapa topik seputar manajemen penyakit kanker dan kelainan darah.

Seperti pemberian terapi sistemik terkini baik kemoterapi, terapi target dan imunoterapi pada kanker payudara, prostat, ginjal, kanker paru, leukemia dan limfoma. Selain itu, dalam kesempatan kali ini juga membahas topik seputar penyakit darah seperti thalassemia, hemofilia dan transfusi darah.

Acara dilanjutkan dengan rapat kerja dari seluruh anggota Perhompedin untuk merumuskan program kerja dan membahas berbagai isu dan perubahan terkini di bidang kesehatan di Indonesia. Mulai dari segi kebijakan hingga pendidikan.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads