Pemprov Jambi Optimasi Lahan Tidur Jadi Area Pertanian

Jambi

Pemprov Jambi Optimasi Lahan Tidur Jadi Area Pertanian

Ferdi Almunanda - detikSumbagsel
Sabtu, 01 Jun 2024 19:00 WIB
Gubernur Jambi Al Haris
Foto: Gubernur Jambi Al Haris (Dok. Pemprov Jambi)
Jambi -

Pemerintah Provinsi Jambi tengah berupaya mengoptimalkan lahan tidur di Jambi menjadi area pertanian. Langkah Pemprov ini bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan pangan di Jambi.

"Tahun ini ada program dari Kementerian Pertanian, itu namanya optimasi lahan ya. Kita ingin lahan tidur akan dioptimalisasikan buat lahan pertanian agar bermanfaat," kata Gubernur Jambi Al Haris, Sabtu (1/6/2024)

Ia mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jambi telah mendapatkan dana sekitar Rp 68 miliar dari Kementerian Pertanian untuk program optimasi lahan tidur itu. Nantinya dana itu sebagian besar akan disalurkan pula ke Kabupaten Bungo untuk dikerjakan oleh Kodim di sana buat optimalisasi lahan tidur supaya dimanfaatkan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita di Jambi dapat sekitar Rp 68 miliar. Jadi katanya ada 30 hektare lahan tidur di Kabupaten Bungo 10 hektar sudah terbuka dan tinggal 20 hektare lagi yang belum, jadi untuk pembebasan lahan 20 hektare itu saya alihkan dana itu ke Kabupaten Bungo biar Komandan Kodim Bungo yang kerjakannya," kata Al Haris, Sabtu (1/6/2024).

Dalam mengoptimasi lahan tidur ini, Kementan dengan TNI AD sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kerjasama ini sebagai bentuk kegiatan strategis pembangunan pertanian dalam menghadapi ancaman dampak El Nino.

ADVERTISEMENT

Apalagi, kondisi pangan di Provinsi Jambi mengalami pasang surut. Hal ini disebabkan karena lemahnya pemanfaatan lahan tidur lalu juga ada alih fungsi lahan dari lahan sawah menjadi lahan kebun sawit sehingga luas lahan pertanian menurun dan produksi padi juga menurun.

"Luasan pertanian untuk sawah kita sudah menurun, ada beberapa tempat sudah alih fungsi lahan, sudah jadi lahan sawit dan sebagainya. Karenanya panen kita juga turun," ujar Al Haris.

Al Haris juga menyebutkan bahwa saat ini gerakan tanam padi sawah merupakan salah satu bentuk aksi nyata Pemerintah Provinsi Jambi untuk menekan inflasi dan penguatan ketahanan pangan serta upaya mendukung percepatan antisipasi darurat pangan Indonesia.

Dia mengaku bahwa di Provinsi Jambi pada tahun 2024 telah ditetapkan sasaran tanam padi seluas 109.260 hektare. Hal itu untuk mendukung pencapaian sasaran lahan yang telah dialokasikan kegiatan-kegiatan pengembangan tanaman pangan, baik melalui anggaran yang bersumber dari dana APBN maupun APBD Provinsi Jambi.

Upaya pencapaian sasaran pengembangan tanaman pangan di Provinsi Jambi dilaksanakan melalui 4 strategi utama, yaitu, peningkatan produktivitas melalui intensifikasi pertanian, optimalisasi dan perluasan areal tanam, pengamanan produksi dan penguatan kelembagaan.

Selaku Gubernur Jambi, Al Haris juga menyerahkan bantuan gerakan tanam padi sawah dari Pemerintah Pusat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada para petani di Bungo. Bantuan tersebut antara lain bibit padi untuk luas tanam sekitar 1.600 hektare dan jagung sekitar 100 hektare.

Selain itu, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), 20 unit traktor roda dua dan 20 unit pompa air. Selain itu, Al Haris juga menyerahkan bantuan Pemprov Jambi kepada Kelompok Tani Bougenville Desa Empelu dan Kelompok Tani Aur Kuning Desa Tanah Bekali Kecamatan Tanah Sepenggal satu unit traktor roda dua singkal dan dua unit hand sprayer (mesin pengering).

"Harapan kami mudahan petani kita tetap semangat menanam padi, jagung, mudah-mudahan apa yang kita buat hari ini, bantuan bibit dan lainnya dapat membantu hasil produksi padi dan jagung meningkat," ujar Al Haris.




(dai/dai)


Hide Ads