Sebanyak 4.800 aparat gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di wilayah Sumsel. Rencananya, Jokowi akan mengunjungi Lubuklinggau, Musi Rawas (Mura) dan Musi Rawas Utara (Muratara) selama 30-31 Mei 2024.
Kapendam II/Swj Kolonel Arh Saptarendra mengatakan Panglima Kogasgabpad Pam VVIP menurunkan personil sekitar 1.800 personil. Menurutnya, pengamanan VVIP Presiden dan Wakil Presiden merupakan bagian dari tugas pokok TNI dalam hal OMSP, sehingga Pangdam II/Swj menjadi Pangkogasgabpad dengan wakilnya yaitu Kapolda Sumsel.
"Kita melakukan apel gelar pasukan pengamanan kunker Presiden RI tadi (29/5/2024). Bertindak sebagai Irup yaitu Pangdam II/Swj. Dalam apel itu hadir juga Kapolda Sumsel dan Pj Wali Kota, Ketua DPRD serta Forkopimda Lubuklinggau," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (29/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saptarendra mengungkapkan Pangdam II Sriwijaya selaku Pangkogabpad Pam VVIP, menyampaikan bahwa meski kegiatan kunker Presiden RI di wilayah Sumsel merupakan kegiatan yang sudah kesekian kalinya, seluruh jajaran tetap harus fokus.
"Semua personil harus fokus dan berjaga dengan baik dan memastikan kunjungan Presiden RI aman," katanya.
Saptarendra menjelaskan, saat apel gelar pasukan tadi, Pangkogasgabpad dan Wapangkogasgabpad melakukan pemeriksaan pasukan.
"Tidak saja kesiapan personel namun juga dilakukan pengecekan alat dan sarana yang digunakan termasuk pemahaman tugas dan tanggungjawab pasukan, khususnya para Dansubsatgas," ujarnya.
Untuk diketahui, bertindak sebagai Dansatgas Pamwil di Sumsel yaitu Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M. Thohir.
"Hampir seluruh unsur yang berada di wilayah Sumsel dikerahkan, baik dari Kodam, Lanal, Lanud, Polda termasuk Damkar, PLN dan lain sebagainya. Dengan apel gelar pasukan dan gladi pengamanan ini untuk memastikan kesiapan di wilayah dalam mendukung kegiatan Presiden di wilayah Kodam II/Swj," tutupnya.
(dai/dai)