7 Buah yang Bisa Bantu Atasi Komplikasi Diare, Cobain Yuk!

7 Buah yang Bisa Bantu Atasi Komplikasi Diare, Cobain Yuk!

Achmad Rizqi Setiawan - detikSumbagsel
Kamis, 30 Mei 2024 10:00 WIB
946 Bananas, Pisang Mahal Harganya Hampir Rp150 Ribu per Buah!
Foto: Buah pisang bisa bantu atasi diare (Sora News 24)
Palembang -

Diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang biasa terjadi pada manusia. Kondisinya ditandai dengan sering buang air besar dalam konsistensi cair. Penderita bisa mengalami buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dan sering kali merasakan dorongan yang mendesak untuk segera pergi ke toilet.

Penderita diare sering mengalami nyeri perut atau kram yang disebabkan oleh gerakan usus yang berlebihan. Nyeri ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah dan sering kali datang dan pergi. Salah satu cara alami untuk mengatasi diare adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu yang dapat membantu memulihkan sistem pencernaan.

Berikut ini detikSumbagsel telah rangkum 7 buah-buahan yang efektif untuk mengatasi diare beserta cara mencegah komplikasi diare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Buah Bantu Atasi Diare

1. Pisang

Pisang kaya akan pektin, serat larut yang membantu menyerap cairan di usus dan mengentalkan tinja. Kandungan kalium dalam pisang juga membantu menggantikan elektrolit yang hilang selama diare, yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

Dilansir dari situs resmi Universitas Airlangga, Menurut Dalimartha (2005), pisang mengandung berbagai senyawa bermanfaat seperti tannin, saponin, alkaloid, dan flavonoid. Senyawa-senyawa ini dihasilkan oleh tumbuhan dan sering digunakan sebagai bahan obat.

ADVERTISEMENT

Salah satu senyawa tersebut, tannin, diketahui bisa membantu mengatasi diare. Oleh karena itu, kandungan senyawa dalam pisang membuatnya menjadi sumber potensial untuk obat alami yang efektif.

2. Apel

Apel, terutama yang dimasak atau dikukus, mengandung pektin yang tinggi. Proses pemasakan membuat apel lebih mudah dicerna dan membantu menenangkan saluran pencernaan yang teriritasi.

Dikutip dari Jurnal Uji Aktivitas Antidiare Pektin Buah Apel (Malussylvestris Mill) Pada Mencit Jantan yang Diinduksi Oleum Ricini oleh Wahyu Izzi Nuril Ilma, Buah apel mengandung pektin, senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Pektin dalam apel dapat menyerap kelebihan air dalam usus, memperlambat laju pencernaan dengan menghentikan pergerakan makanan di dalam usus.

Hal ini menyebabkan frekuensi buang air besar menjadi lebih sedikit, konsistensi feses lebih padat, dan bobot feses lebih kecil. Oleh karena itu, apel bisa menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengatasi masalah diare.

3. Blueberry

Dilansir dari buku 378 Jus & Ramuan Herbal oleh Budi Sutomo dan Dr. Dian Kurnia, Jus blueberry memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menyembuhkan radang tenggorokan, diare kronis, encok, batu ginjal, mengatasi kanker, eksim, serta meningkatkan stamina dan sistem kekebalan tubuh.

Jus ini juga membantu menghalau influenza dan memperlancar saluran pencernaan. Blueberry mengandung senyawa yang dapat melemahkan bakteri Escherichia coli, penyebab keracunan dan infeksi saluran kemih.

Blueberry kaya akan vitamin A, C, kalsium, fosfor, dan berbagai mineral penting lainnya, menjadikannya pilihan alami yang efektif untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Jambu Biji

Jambu biji kaya akan serat dan vitamin C, serta memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan infeksi di saluran pencernaan. Dilansir dari situs resmi Kecamatan Buleleng, Nutrisi dalam daun jambu biji memiliki manfaat besar dalam membunuh bakteri penyebab diare.

Sebuah studi yang diterbitkan di Revista do Instituto de Medicina Tropical de Sao Paulo tahun 2008 menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus yang menjadi penyebab diare.

Selain itu, kandungan nutrisi dalam daun jambu biji juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjadikannya pilihan alami yang efektif untuk mendukung kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.

5. Pepaya

Pepaya mengandung enzim papain yang membantu pencernaan dan mempercepat pemulihan dari diare. Pepaya juga memiliki serat yang membantu memadatkan tinja dan menenangkan perut yang teriritasi.

Dilansir dari situs resmi Siloam Hospitals, manfaat pepaya sebagai buah untuk meningkatkan kelancaran pencernaan sudah dikenal luas oleh masyarakat. Kaya akan serat, folat, vitamin A, C, dan E, pepaya membantu melancarkan sistem pencernaan.

Tak hanya itu, kandungan papain dan pektin dalam pepaya juga diakui dapat membantu memperbaiki pergerakan saluran pencernaan, menjadikannya obat pencahar alami yang populer.

6. Mangga

Mangga mengandung serat dan vitamin yang membantu memadatkan tinja dan memperbaiki flora usus. Sebuah studi di Journal of Nutrition menemukan bahwa mangga dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus dan mengurangi peradangan, sehingga efektif dalam mengatasi diare dan memulihkan kesehatan pencernaan.

Dilansir dari situs resmi Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Selain dagingnya, biji mangga telah digunakan dalam pengobatan tradisional India untuk mengatasi diare. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa ekstrak biji mangga memiliki sifat anti-mikroba yang menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus Aureus.

7. Kiwi

Kiwi kaya akan serat dan enzim proteolitik yang membantu pencernaan. Menurut penelitian di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, konsumsi kiwi dapat mempercepat transit makanan di usus dan membantu mengurangi gejala diare.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jambi, buah kiwi bukan hanya menjadi sumber serat yang luar biasa, tetapi juga mengandung enzim actinidin yang berperan penting dalam pencernaan protein.

Konsumsi rutin kiwi dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan mual. Actinidin tidak hanya memperlancar pencernaan, tetapi juga meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Cara Mencegah Komplikasi Diare

Untuk mencegah terjadinya komplikasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Salah satunya adalah dengan mengatur pola hidup sehari-hari, termasuk pola makan dan konsumsi cairan.

Dilansir dari situs resmi Instituto Nacional Del Cáncer Amerika Serikat, Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah komplikasi diare:

1. Pastikan untuk minum banyak cairan setiap hari, idealnya antara 8 hingga 12 gelas. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mengetahui kebutuhan cairan secara spesifik, terutama dalam kasus diare parah, di mana mungkin diperlukan konsumsi cairan bening atau penerimaan cairan melalui infus untuk sementara waktu.

2. Atur pola makan dengan memilih porsi kecil dan makanan yang ringan di perut. Konsumsi 6 hingga 8 porsi kecil sepanjang hari dapat membantu mencegah ketidaknyamanan yang disebabkan oleh diare.

Pilih makanan yang kaya akan kalium dan natrium, mineral yang hilang selama diare, sambil membatasi atau menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala diare.

3. Konsultasikan dengan dokter atau perawat Anda sebelum mengonsumsi obat diare. Profesional kesehatan Anda akan membantu memilih obat yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dan menghindari kemungkinan efek samping yang tidak diinginkan.

4. Jaga kebersihan area anus dengan menjaganya tetap bersih dan kering. Gunakan air hangat dan tisu untuk membersihkan area tersebut, dan pertimbangkan untuk mandi air hangat, yang dapat membantu mencegah iritasi dan infeksi.

Metode ini dikenal sebagai pemandian sitz dan dapat membantu mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diare. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan Anda dan mencegah terjadinya komplikasi diare.

Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dai/dai)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads