Batu empedu menjadi penyakit yang jarang diperhatikan sebagian orang. Penyakit ini dapat menjadi serius apabila sering diabaikan. Jika tidak ditangani, batu empedu dapat menyebabkan komplikasi seperti peradangan empedu, pankreatitis, atau infeksi saluran empedu.
Meskipun batu empedu dapat berkembang tanpa gejala yang jelas, terdapat beberapa tanda dan faktor risiko tertentu bisa membantu dalam mendeteksi kondisi ini lebih awal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari pengobatan dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Berikut ini detikSumbagsel telah rangkum pembahasan mengenai pengertian, gejala, pencegahan, beserta cara mengatasi batu empedu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu yang sering disebut juga (Gallstones) dan memiliki nama lain Cholelithiasis merupakan penyakit dengan adanya batu dalam kandung empedu. Dilansir buku Jangan Sepelekan Radang Empedu oleh Pangkalan Ide, di dalam tubuh manusia terdapat kandung empedu yang digunakan untuk menyimpan empedu.
Empedu yang merupakan cairan pencerna yang dihasilkan dalam hati masuk ke usus halus untuk membantu mencerna lemak melalui kandung empedu. Dilansir dari detikHealth, kolesterol yang ada pada kandung empedu bercampur dengan bilirubin, garam empedu, dan lesitin.
Apabila jumlah kolesterol dalam kandung empedu terlalu tinggi, maka akan membentuk batu-batu empedu yang dapat berukuran butiran pasir hingga berukuran seperti bola golf.
Gejala Batu Empedu
Masih dari sumber yang sama, batu empedu biasanya muncul tanpa gejala dan dapat diketahui setelah pemeriksaan rutin sinar X, pembedahan atau otopsi. Namun, batu empedu akan mulai terasa apabila telah menyumbat salah satu saluran dari sistem Biliaris.
Penyumbatan tersebut dapat menimbulkan rasa sakit yang parah dan secara tiba-tiba. Sakit tersebut juga akan berlangsung selama beberapa jam dan biasanya terjadi setelah makan. Sakit tersebut timbul di bagian perut atas kanan dan dapat berkerak hingga ke punggung atau tulang belikat sebelah kanan. Selain itu, rasa sakitnya juga tak jarang disertai demam dan mual.
Batu pada kandung empedu yang bergerak juga akan menimbulkan masalah penyakit kuning yang diakibatkan sumbatan batu dan menimbulkan infeksi saluran empedu yang ringan hingga fatal. Sebagian pengidap batu empedu juga tak jarang merasakan komplikasi pada pankreas akibat sumbatan batu tersebut.
Apabila detikers telah merasakan gejala yang disebutkan tadi, maka risiko masalah batu empedu dan komplikasi lainnya akan terus meningkat.
Baca juga: Cara Menurunkan Kolesterol Setelah Lebaran |
Pencegahan Batu Empedu
Batu empedu ditimbulkan akibat pola makan yang kurang baik dan sering mengkonsumsi makanan berlemak. Cara pencegahannya tentulah dengan mengatur pola makan yang kurang baik serta kurangi konsumsi lemak.
Dilansir dari situs resmi EMC Healthcare RS Grha Kedoya, ada beberapa cara untuk mencegah batu empedu, adapun pencegahannya yakni,
1. Kontrol berat badan
Obesitas dapat menjadi faktor risiko terkena batu empedu. Kolesterol yang tinggi biasanya dimiliki orang obesitas sehingga menyebabkan kandung empedu sulit untuk dikosongkan dan dapat menyebabkan timbulnya batu empedu secara berangsur-angsur. Cara yang tepat untuk mencegahnya yaitu dengan menurunkan berat badan hingga mencapai berat ideal dengan melakukan cara diet yang sehat.
2. Pola makan sehat
Makan dengan jadwal yang teratur serat memilih makanan yang sehat dapat memperkecil risiko serta menjadi langkah pencegahan batu empedu. membatasi makanan tinggi lemak namun jangan sampai tidak mengkonsumsi lemak sama sekali, karena tubuh juga memerlikan lemak tapi lemak yang baik.
3. Olahraga secara teratur
Agar tubuh selalu terjaga dalam keadaan ideal maka olahraga secara teratur perlu dilakukan. Selain itu, olahraga juga dapat membantu membakar kadar kolesterol dalam tubuh sehingga mencegah batu empedu.
4. Hindari konsumsi obat tertentu
Beberapa obat untuk penurun kolesterol seperti Gemfibrozil dan Fenofibrate tidak baik dikonsumsi karena dapat menyebabkan batu empedu. Obat tersebut memiliki kandungan yang dapat meningkatkan kolesterol di dalam kandung empedu sehingga membentuk batu empedu.
Cara Mengatasi Batu Empedu
Dilansir dari sumber yang sama, karena penyakit batu empedu jarang memiliki gejala, sehingga para pengidap batu empedu tidak memerlukan pengobatan. Namun, apabila batu empedu telah ditemukan dalam tubuh atau bahkan menyebabkan rasa sakit yang semakin parah, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan yakni melakukan operasi pengangkatan kandung empedu.
Operasi pengangkatan kandung empedu hanya dapat dilakukan oleh dokter ahli dan diharapkan para pengidap batu empedu menghubungi dokter terdekat.
Selain itu, terdapat juga obat untuk melarutkan batu empedu, obat terserbut dapat diberikan atau dikonsumsi kepada orang yang tidak melakukan operasi.
Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian, gejala, pencegahan, beserta cara mengatasi batu empedu. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan ya detikers.
Artikel ini ditulis oleh Achmad Rizqi Setiawan, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)