Hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan 2 calon kuat akan bersaing Pilkada Banyuasin. Keduanya merupakan petahana bupati dan wakil, Askolani Jasi dan Slamet Soemosentono. Meski nama penjabat Bupati Banyuasin muncul, peluangnya kecil.
Teras Indonesia (Indonesia Democracy Study Center) mengkaji hasil survei yang dilakukan periode 4-15 Mei 2024. 440 responden ditanyai, margin error plus minus 4,8 persen dan menggunakan metode Multistage Random Sampling.
"Hasil survei menunjukkan 3 calon kuat Bupati Banyuasin yaitu Askolani Jasi 63,9%, Slamet Somosentono 29,3% dan Hani Syopiar 1,6%. Hasil itu posisi dukungan jika pilkada dilakukan saat ini," ujar Direktur Eksekutif Teras Indonesia Haekal Al Haffafah, Sabtu (25/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, persentase dukungan terhadap Askolani masih tinggi. Dari hasil survei itu, popularitas mantan Bupati Banyuasin itu mencapai 95,2%, sedangkan mantan wakilnya 78,4%. Sementata akseptabilitasnya cukup bersaing, Askolani 94,7%, sedangkan Slamet 93,9%.
"Terkait elektabilitas, Askolani mendapat 55,2% dan Slamet Somosentono 21,8%. Dari nama-nama yang muncul, 2 ini yang akan bertarung. Kemungkinan ada paslon lain akan sangat kecil," kata Dosen Fisip Unsri ini.
Tingginya angka survei tersebut karena suksesnya program Askolani-Slamet saat menjadi bupati dan wakil bupati. Responden menilai program Banyuasin Sehat mencapai 78,4 persen, Banyuasin Cerdas 74,1 persen dan Banyuasin Religius 67,7 persen.
Melihat keberhasilan tersebut, Haekal menyebut bahwa program tersebut dapat diklaim kedua pihak. Namun, biasanya masyarakat menilai peran bupati lebih aktif dibandingkan wakilnya.
"Semua program merupakan hasil kerja pasangan bupati-wakil bupati, tapi nanti masyarakat yang akan menentukan memilih siapa," ungkapnya.
(csb/csb)