Sejumlah warga korban banjir di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, melakukan blokade di Jalan Lintas Sumatera, Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji. Blokade dilakukan karena warga terprovokasi tidak mendapat bantuan.
"Iya ada provokasi dari warga yang menyampaikan tidak ada bantuan yang diberikan kepada mereka. Sebenarnya ada, cuma karena ada akses terputus, bantuan terhambat sampai ke mereka," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2024).
Ia menyebut, Pemkab OKU sudah menyalurkan bantuan kepada warga setempat berupa sembako, selimut, matras dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian itu pagi, tidak lama kemudian, sebelum siang tadi bantuan sudah sampai ke warga," katanya.
Iqbal menambahkan, kondisi jaringan listrik di OKU saat ini di beberapa wilayah masih dipadamkan untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Sinyal internet, sambungnya, juga masih belum maksimal, sehingga komunikasi dengan sejumlah wilayah masih belum baik.
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS menambahkan, saat ini kondisi jalan yang sempat tertutup sudah dibuka kembali.
"Masyarakat menuntut bantuan sembako karena merasa belum dapat sehingga memblokade jalan. Tapi bantuan sudah diberikan Pemkab OKU dan kondisi jalak sudah bisa dilalui," katanya.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Imam Zamromi membenarkan adanya adanya warga melakukan pemblokiran jalan. Pemblokiran itu dikarenakan warga minta kepastian rumah-rumah warga yang rusak untuk bisa dibantu perbaikan oleh Pemda.
"Bupati langsung berkomunikasi dengan kepala desa dan memastikan proses pemberian bantuan yang dibutuhkan warga akan direalisasikan," ujarnya Sabtu.
Menurut Imam, saat ini jalan yang sempat di blokir warga sudah dibuka dan kembali bisa dilalui oleh kendaraan lagi. Bupati OKU di dampingi Forkopimda memantau langsung ke lokasi-lokasi sampai dengan wilayah Ulu Ogan.
(csb/csb)